Bos Sahid Grup Ungkap Kunci Sukses Jadi Pengusaha

Hariyadi B. Sukamdani, Ketum Asosiasi Pengusaha Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Kesuksesan tidak bisa didapatkan dengan instan, terlebih lagi bagi Anda yang ingin merintis usaha dari nol. Selain modal yang cukup, banyak hal lagi yang harus dimatangkan untuk bisa sukses menjalani usaha. 

Tips Sukses Bisnis Pencucian Mobil dan Motor
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), yang juga bos kerajaan bisnis perhotelan Sahid Grup, Hariyadi Sukamdani ketika berbincang dengan VIVA.co.id pagi ini mengungkapkan, ada lima kunci sukses untuk merintis sebuah bisnis.  
 
Tips Sukses Jalani Usaha Kecil dari Pengusaha Sepatu
Pertama, menurut dia, seseorang yang ingin mengawali usahanya itu harus memahami bidang apa yang akan digeluti. Sehingga, bisnis dapat berkembang dengan baik.
 
Kiat Jadi Pengusaha Sukses ala Zaskia Adya Mecca
"Kalau kita tidak paham bisnisnya dan ikut-ikutan saja, pasti gampang gagalnya, " kata Hariyadi Jumat, 29 Juli 2016.
 
Kedua, adanya motivasi diri untuk maju. Motivasi diri ini dapat membawa kemajuan besar, karena seperti diketahui, dalam usaha pasti ada jatuh bangun, sehingga harus ada tekad untuk meraihnya.
 
"Kalau pengusaha tidak mempunyai motivasi diri, mending tidak usah jadi pengusaha gitu," kata Hariyadi.
 
Adapun yang terpenting,  ketiga, pengusaha harus menjaga integritas dan kejujuran. "Pengusaha kalau tidak jujur itu tidak usah ngomong deh," tambahnya.
 
Menurutnya, integritas dan kejujuran yang ada dalam diri seorang pengusaha,  otomatis akan dapat dipercaya. Sehingga, pengusaha pun dengan mudahnya mendapat konsumen.
 
Keempat, luasnya jaringan pertemanan dan relasi.  Di samping itu, juga harus adanya kemampuan mengelola dari pengusaha sebagai seorang pemimpin.
 
Kemudian yang kelima, lanjut dia, adalah memiliki modal. Namun, modal bukanlah segala-galanya justru kemampuan pengusaha tersebut atas dirinya sendiri terlebih dahulu.
 
"Kenapa modal itu terakhir? Karena, kalau pengusaha yang baik itu modalnya adalah kepercayaan. Jadi, orang lain lah justru yang menitipkan uangnya ke dia, biar bisa diputerin gitu," ujar Hariyadi. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya