Sumber :
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id
- Kembalinya mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia, Sri Mulyani Indrawati, sebagai Menteri Keuangan di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo dianggap semakin memperkuat kualitas tim dari para menteri Kabinet Kerja di bidang ekonomi. Apalagi Sri Mulyani berpengalaman di posisi yang sama di era kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ini Strategi Menkeu Soal Pangkas Anggaran Daerah
Baca Juga :
Sindiran Menkeu Sri ke Wajib Pajak di BEI
Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas, Leo Putra Rinaldy, mengungkapkan sinergi antara Sri Mulyani bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro, akan menjadi sangat menarik untuk dilihat sepak terjangnya ke depan.
Baca Juga :
Tarif Pajak RI Bakal Diturunkan?
“Masuknya Sri Mulyani, saya lihat tim ekonomi sekarang sangat solid,” jelas Leo dalam sebuah diskusi di Westin Resort and Spa, Nusa Dua, Bali, Minggu 31 Juli 2016.
Leo memandang, posisi Kemenkeu yang dinahkodai oleh Sri Mulyani akan jauh lebih realistis dalam merumuskan perencanaan fiskal. Sektor fiskal sendiri, ditegaskan Leo, masih terlalu mengkhawatirkan, dan perlu untuk segera ditinjau.
“Walaupun sudah merevisi anggaran, target penerimaan pajak masih terlalu besar. Pemerintah harus ada penyesuaian,” katanya.
Leo optimistis, kualitas dan pengalaman Sri Mulyani yang memang pernah menjabat posisi sebagai Menkeu beberapa tahun lalu, bisa membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara jauh lebih realistis.
“Masuknya Sri Mulyani akan membuat bujet fiskal yang jauh lebih elegan. Itu juga menjadi faktor utama bagi investor,” ungkap dia.
(ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Leo memandang, posisi Kemenkeu yang dinahkodai oleh Sri Mulyani akan jauh lebih realistis dalam merumuskan perencanaan fiskal. Sektor fiskal sendiri, ditegaskan Leo, masih terlalu mengkhawatirkan, dan perlu untuk segera ditinjau.
