Sewa Apartemen Ekspatriat Kuartal II Naik Lima Persen

Ilustrasi apartemen
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Harga sewa apartemen untuk Warga Negara Asing (WNA) sepanjang kuartal II 2016, berdasarkan riset Colliers International tercatat naik sebesar lima persen.

Ketika Mal Tua Disulap Jadi Apartemen Mungil

Kenaikan terjadi, karena masa sewa apartemen untuk WNA saat ini, banyak dilakukan hanya satu tahun dari sebelumnya dua hingga tiga tahun.

Associate Director Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, mengatakan, untuk harga per unit apartemen non-serviced yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ditawarkan Rp72 juta hingga Rp130 juta per bulan, dengan empat hingga lima kamar tidur, atau penthouse. Apartemen ini menjadi yang paling mahal saat ini.

Apartemen Super Mewah Sinar Mas Land Laku 36 Persen

"Sedangkan untuk apartemen dengan dua kamar tidur serviced, dengan dua kamar tidur, ditawarkan dengan harga sewa per unit minimal Rp45,5 juta dan maksimal, atau tertinggi sebesar Rp67,5 juta per bulannya," kata Ferry dikutip dalam risetnya, Senin 1 Agustus 2016.

Dia mengungkapkan, akomodasi apartemen yang lebih fleksibel dibandingkan cara kepemilikan rumah-rumah khusus menjadi salah satu hal yang diperhatikan para WNA yang bekerja di Indonesia saat ini. Apartemen, kemudian menjadi sangat populer di lingkungan WNA.

5.946 Unit Apartemen Dijual Sepanjang Kuartal II

Adapun, pada tahun lalu sewa apartemen untuk orang asing tercatat menurun, yang disebabkan dari lambatnya perekonomian indonesia. Selain itu, anjloknya harga minyak dunia memukul investasi di industri minyak dan gas, serta industri pendukungnya. 

Beberapa perusahaan minyak dan gas kemudian memilih efisiensi. Untuk mengurangi biaya, mereka memutuskan untuk memulangkan lebih awal manajemen senior dan menggantinya dengan yang lebih muda, eksekutif muda yang belum menikah, sehingga tunjangan perusahaan menjadi lebih kecil dan murah.

Pemilikan apartemen

Sementara itu, untuk harga kepemilikan apartemen, Ferry menjelaskan untuk apartemen secara umum kelas menengah atas tercatat mengalami penurunan sebesar tiga persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Hal itu tidak bisa dihindari, karena perlambatan ekonomi yang meluas di semua sektor membuat permintaan pada segmen ini juga ikut melambat. Wilayah yang masih jadi pilihan masyarat saat ini, tercatat masih di sekitar Central Business Distrik (CBD) Rasuna Said, Satrio, dan Sudirman. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya