Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA.co.id
- Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia, Faisal Basri pesimistis bahwa pengampunan pajak (
tax amnesty
) berupa dana repatriasi sebesar Rp165 triliun akan tercapai.
"
Tax amnesty, 95 persen saya pesimis tercapai," kata Faisal di Jakarta Pusat, Senin 1 Agustus 2016.
Menurutnya, kepesimisannya itu bisa dilihat, karena ada beberapa macam hambatan terkait dana repatriasi dari tax amnesty. "Uang orang Indonesia yang ada di Singapura, dan sudah menetap, serta diketahui perusahaannya pun sudah resistensi," kata Faisal mencontohkan.
Faisal juga menyarankan, agar pemerintah memangkas anggaran yang tidak perlu dan amputasi belanja, demi kelangsungan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di Indonesia.
"Obat paling mujarab terkait hal ini adalah dengan amputasi, agar tidak menjalar dalam perekonomian ke depannya," ujarnya.
Namun, sehubungan dengan permasalahan yang ada, Faisal juga mengingatkan para pihak terkait untuk tetap waspada, "Kita tetap saling mengingatkan, supaya kita bisa lebih waspada," tuturnya. (asp)
![Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.]()
![img_title]()
"
Menurutnya, kepesimisannya itu bisa dilihat, karena ada beberapa macam hambatan terkait dana repatriasi dari tax amnesty. "Uang orang Indonesia yang ada di Singapura, dan sudah menetap, serta diketahui perusahaannya pun sudah resistensi," kata Faisal mencontohkan.
Faisal juga menyarankan, agar pemerintah memangkas anggaran yang tidak perlu dan amputasi belanja, demi kelangsungan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di Indonesia.
"Obat paling mujarab terkait hal ini adalah dengan amputasi, agar tidak menjalar dalam perekonomian ke depannya," ujarnya.
Namun, sehubungan dengan permasalahan yang ada, Faisal juga mengingatkan para pihak terkait untuk tetap waspada, "Kita tetap saling mengingatkan, supaya kita bisa lebih waspada," tuturnya. (asp)
Ada Tax Amnesty, Ditjen Pajak Tetap Periksa WP Nakal
Penghentian pemeriksaan hanya untuk WP yang ikut tax amnesty.
VIVA.co.id
11 Agustus 2016
Baca Juga :
