Pekan Ini Rupiah Bakal Terus Menguat, Ini Pendorongnya

Nilai tukar Rupiah
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru
VIVA.co.id
- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika serikat terus mengalami penguatan di dua hari awal Agustus ini. Sejumlah sentimen positif khususnya dari dalam negeri terus menopang penguatan rupiah. 

Berdasarkan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), Selasa 2 Agustus 2016, rupiah rata-rata diperdagangkan di kisaran Rp13.079 per dolar. Menguat dari perdagangan kemaren yang dipatok Rp13.080 per dolar AS. 

Dikutip dari kajian harian ekonomi makro dari tim analis BNI sekuritas, rilis data inflasi Juli yang tercatat sebesar 0,69 persen, telah memberikan sentimen positif pada pasar valas domestik. Seiring dengan rendahnya angka inflasi yang berada dibawah ekspektasi kalangan analis di kisaran 0,8 persen.

Selama satu pekan terakhir, rupiah juga  secara konsisten stabil di kisaran Rp13.000—13.200 per dolar AS dan cenderung terus mengalami penguatan terbatas. 
Penguatan Rupiah Dihantui Sentimen Negatif Ekonom Global

Selain karena rendahnya Inflasi, meredanya isu kenaikan tingkat suku bunga bank sentral AS (The Fed), dinilai juga turut berkontribusi menguatkan rupiah. 
Jokowi Minta Kepala Daerah Bentuk Tim Pengendalian Inflasi

"Pada perdagangan hari ini (Selasa) rupiah kami perkirakan akan diperdagangkan pada kisaran US$13.001—13.095 per dolar AS," tulis kajian tersebut.
Jokowi Luapkan Kekesalahan kepada Ratusan Kepala Daerah

Uang rupiah.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016