Harga Pangan Menurun, Konsumen Kembali Bergairah

Ilustrasi kulit beras
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Turunnya kekhawatiran terhadap harga bahan pangan dan kelangkaan lapangan kerja membuat Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Juli 2016 yang disurvei Danareksa Research Institute kembali pulih atau naik sebesar 2,6 persen menjadi 99,1.

Tingkat Keyakinan Konsumen RI Menurun Tajam, Ungkap Survei

Kepala Ekonom Danareksa Research Institute, Damhuni Nasution mengatakan, pada survei Juli 2016 kekhawatiran konsumen terhadap harga pangan turun dari 76,5 persen menjadi 74,1 persen. Sedangkan, pada lapangan kerja turun menjadi 31,5 persen dari bulan lalu sebesar 35,5 persen.

"Level IKK pada Juli ini masih relatif cukup tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Ini berarti, kepercayaan konsumen terhadap kondisi ekonomi Indonesia masih relatif cukup baik," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Rabu, 3 Agustus 2016.

Konsumen di Asia Kian Bergairah, Ungkap Survei Nielsen

Damhuri menuturkan, untuk komponen utama pembentuk IKK Juli ini terlihat keduanya mengalami kenaikan. Di mana Indeks Situasi Sekarang (ISS) naik sebesar 5,5 persen menjadi 8,1 dan Indeks Ekspektasi (IE) naik sebesar 1,2 persen menjadi 112,6.

Peningkatan ISS tersebut disebabkan oleh penilaian yang cukup baik oleh konsumen terhadap keadaan ekonomi dan lapangan kerja saat ini. Sedangkan, peningkat IE lebih disebabkan karena konsumen yakin terhadap keadaan ekonomi dan lapangan kerja enam bulan mendatang.

Nielsen: Optimisme Konsumen Online Indonesia Meningkat

Sementara itu, terkait dengan rencana pembelian barang-barang tahan lama oleh konsumen ternyata hasilnya tidak seperti kenaikan IE. Di mana survei hanya menyebutkan sebanyak 29,5 persen konsumen yang berencana melakukan pembelian barang tahan lama dalam enam bulan atau turun dari 30,5 persen pada bulan lalu. 

Kemudian terkait dengan tekanan inflasi, indeks yang mengukur konsumen tercatat turun sebesar 3,6 persen menjadi 182,4. Penurunan tekanan inflasi tersebut disebabkan ekspektasi dari turunnya harga makanan dan transportasi usai Lebaran. 

(mus)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya