Rupiah Loyo Lagi, Berikut ini Penyebabnya

Rupiah Anjlok
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada hari ini diperdagangkan melemah. Rupiah pun tertekan yen Jepang.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah, Rabu 3 Agustus 2016 dibanderol Rp13.144 per dolar AS di awal perdagangan. Melemah dari perdagangan mata uang kemarin yang dipatok Rp13.079 per dolar AS. 

Analis dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, mengatakan, meski dolar AS bergerak cenderung tertekan, keadaan ini gagal dimanfaatkan oleh rupiah untuk menguat. 

Mata uang yen menurut Reza, terlihat mampu untuk berbalik menguat pada perdagangan kemarin, setelah pemerintah setempat menyetujui adanya paket kebijakan stimulus senilai 28 triliun yen guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

"Nilai tersebut resmi diumumkan setelah BoJ (Bank of Japan) serta menteri keuangan mengadakan pertemuan. Adanya sentimen ini membuat laju dolar AS tidak hanya terhadap yen, namun turut melemah terhadap EUR, GBP, NZD, serta AUD," kata Reza di Jakarta 

Selain itu, anjloknya harga komoditas khususnya minyak mentah menjadi faktor pendorong lainnya pelemahan rupiah. 

"Pelemahan disebabkan seiring harga minyak dunia yang terus merosot di area US$40 per barrel," lanjut Reza.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
Dia memprediksi, kurs rupiah hari ini akan bergerak di kisaran rentang batas bawah atau support di level Rp13.107 dan target batas atas atau resistance di level Rp13.077 per dolar AS.

Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat
(ren)
Uang rupiah.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016