Eks Menko Maritim Usulkan Wacana Insentif Agar RI Jadi Maju

Mantan Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo (batik biru)
Sumber :
  • VIVAnews/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Dwisuryo Indroyono Soesilo, penerima gelar perekayasa utama kehormatan oleh Badan Pengkajian dan Penerapan (BPPT) mengusulkan adanya insentif bagi para perekayasa. Keberadaan dan kontribusi perekayasa menurutnya sangat penting bagi negara.

Sri Mulyani Ungkap APBN Surplus Rp 8,1 Triliun hingga Maret 2024

"Perekayasa yang membuat Indonesia menjadi maju, tidak diberi insentif. (harusnya) ada undang-Undangnya. Ini tugasnya Menteri Keuangan," ujar Indroyono dalam pemaparannya di acara pengukuhan gelar perekayasa oleh BPPT yang ke-10 di Gedung BPPT, Jakarta,  Rabu 3 Agustus 2016.

Nama Indroyono tidaklah asing didengar, Indroyono sempat menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo, dari Oktober 2014 hingga Agustus 2015. Indroyono terkena perombakan kabinet (reshuffle) dan digantikan oleh Rizal Ramli, yang akhirnya juga dicopot dari kabinet.

Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak

Pria bergelar profesor riset di bidang geologi dan penginderaan jauh ini menegaskan, sebuah negara tidak akan maju tanpa ilmu pengetahuan (Iptek) dan inovasi.

Hanya saja memang, Iptek dan inovasi ini, kata Indroyono, terlihat dari luar tergolong lamban. Padahal,  Iptek dan inovasi itu membutuhkan waktu yang lama jadi sebuah karya.

Jamaika Akhirnya Akui Palestina Sebagai Negara, Peringatkan Israel Tarik Pasukan Militer

"Tidak bisa lima tahunan," kata dia.

BPPT menyematkan gelar perekayasa kehormatan kepada Indroyono karena dinilai sebagai tokoh yang banyak berperan sebagai perekayasa melalui kegiatan riset,  pengembangan dan inovasi bidang maritim.

[dok. Humas PT BUMI Resources Tbk]

Bumi Resources Masuk 7 Perusahaan Wajib Pajak Terbaik versi DJP Kemenkeu

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berhasil meraih penghargaan sebagai Perusahaan Wajib Pajak yang memberikan kontribusi terbesar ke negara tahun 2023.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024