Mendag Enggar Tak Takut Anggaran 'Disunat'

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (tengah)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
VIVA.co.id
DPRD DKI Protes Penerima KJMU Dipangkas, Diduga karena Anggaran Disunat
- Pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan kembali memangkas pos belanja kementerian/lembaga dalam anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan 2016. Tak tanggung-tanggung, Rp138,8 triliun akan dipotong oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani demi defisit anggaran tetap terjaga.

Prabowo Bakal Pangkas Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Menteri ESDM Bilang Begini

Meski demikian masih belum jelas berapa nilai anggaran yang akan dipangkas di tiap kementerian/lembaga.
Tolak Hotel di TIM, DPRD DKI Pangkas Penyertaan Modal Jakpro


Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita menegaskan, kabar pemangkasan anggaran yang akan dilakukan Menkeu Sri Mulyani sama sekali tak membuat instansinya khawatir. Bahkan, Enggar menjamin pemotongan anggaran tidak akan menganggu program-program Kemendag.


“Kemendag tidak takut, karena kami jumlah (anggaran) juga tidak besar. Jadi tidak ada skema lain, karena tidak ada kekhawatiran (memengaruhi program),” jelas Enggar saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jakarta, Kamis 4 Agustus 2016.


Meski begitu, mantan ketua umum real estate Indonesia ini mengaku belum mengetahui berapa besar anggaran Kemendag yang akan dipotong oleh Menkeu Sri Mulyani. “Tapi ada hal-hal yang dianggap tidak berkaitan, dan masih bisa ditunda, potong saja. Itu
self blocking
, artinya kami sendiri yang akan evaluasi,” jelasnya.


Menurut Enggar, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pemangkasan anggaran memang mutlak harus dilakukan, demi menjaga fiskal negara yang lebih kredibel. Sehingga, nantinya bisa memiliki implikasi yang juga berkelanjutan bagi perekonomian bangsa.


“Kita tetap lakukan efisiensi, tetapi dengan perhatian untuk belanja modal dan belanja barang yang memberikan dampak di pertumbuhan, dan mengatasi kemiskinan. Itu yang tetap dipertahankan,” ujarnya.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya