Anggaran Dipotong, BI Yakin Tak Berdampak ke Ekonomi

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengaku tetap optimistis rencana pemerintah untuk kembali memangkas anggaran sejumlah pos Kementerian/Lembaga tidak akan memengaruhi laju pertumbuhan ekonomi nasional, maskipun kondisi fiskal diperketat.

Belanja Pemerintah pada 2017 Tembus Rp2.080 Triliun

“Kami masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia di kisaran 5-5,4 persen. Untuk kuartal II, kami perkirakan 4,94 persen, dan di kuartal III 5,2 persen,” ujar Agus saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jakarta, Kamis 4 Agustus 2016.

Otoritas moneter, ditegaskan Agus, akan terlebih dahulu meninjau pos belanja K/L mana saja yang nantinya akan dipotong Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Namun Agus meyakini, alasan pemerintah memotong anggaran jilid kedua akan direspons positif oleh pasar.

Bank Dunia Proyeksi Defisit APBN-P 2016 Sebesar 2,6 Persen

Sebab menurut mantan Menteri Keuangan itu, kebijakan yang diambil Sri Mulyani memang tepat dilakukan, karena memperhitungkan adanya pelebaran defisit anggaran akibat penerimaan pajak yang terancam tidak teroptimalisasi dengan baik meskipun ada tambahan program kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty.

“Kalau seandainya penerimaan negara sulit untuk dicapai seperti yang dicantumkan lalu diputuskan untuk direvisi, menurut saya itu kebijakan yang baik. Kami yakin itu menciptakan confidence bagi pasar,” ujarnya.

Singapura Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2016

toko di pasar Senen

Sofjan Wanandi: Demo Tak Pengaruh Iklim Investasi

Hanya fenomena politik jelang pilkada.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016