Sumber :
- REUTERS/Albert Gea/Files
VIVA.co.id
- Samsung menunjukkan sinyal akan mengakhiri generasi lini Galaxy S berlayar datar. Perusahaan teknologi Korea Selatan itu memimpikan akan fokus membuat lini berlayar lengkung.
Sejak setahun terakhir ini, memang merilis lini Galaxy S dengan dua versi, yaitu versi original dengan layar datar dan versi layar lengkung.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Jual Galaxy Note 7, Samsung Punya Toko Online
Baca Juga :
VIDEO: Intip Tampilan Pertama Galaxy Note 7
Sejak setahun terakhir ini, memang merilis lini Galaxy S dengan dua versi, yaitu versi original dengan layar datar dan versi layar lengkung.
Baca Juga :
Geber Agen TrueMoney, 7 Ribu EDC Dikerahkan
Sinyal akan fokus membuat layar lengkung dilontarkan oleh Kepala Mobile Samsung, Dong-jin Koh, menurut laporan laman
Sammobile.
"Samsung telah menimbang akan membuat layar lengkung seperti identitas lini ponsel pintar Galaxy S," ujar Koh dikutip
Ubergizmo
dari
Sammobile,
Senin, 8 Agustus 2016.
Pernyataan itu memang menarik, tapi belum jadi jaminan Samsung akan benar-benar menyetop produksi Galaxy S berlayar datar.
Tapi, jika melihat rilis produk terbaru Samsung, Galaxy Note 7, maka kemungkinan itu bisa saja. Sebab, dalam versi Note 7, Samsung tidak merilis versi layar datar.
Spekulasi Samsung akan fokus membuat Galaxy S berlayar lengkung mendapat respons dari pengamat pasar. Pengamat menduga kemungkinan Samsung beralih ke lini Galaxy S berlayar lengkung masih sangat dini, tapi potensinya tersebut terbuka lebar.
"Samsung tampaknya tak akan segera menyingkirkan model ponsel pintar Galaxy S berlayar datar, tapi jika pasar merespons positif Note 7, itu mungkin pasti akan mendorong Samsung untuk fokus pada model Edge (model lengkung)" ujar pengamat pasar.
Sammobile
melihat Samsung menempatkan Galaxy Note 7 menjadi tes pasar tentang respons pelanggan atas perangkat dengan layar lengkung kedua sisinya. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sinyal akan fokus membuat layar lengkung dilontarkan oleh Kepala Mobile Samsung, Dong-jin Koh, menurut laporan laman
