Menanti Data Inflasi China, Bursa Asia Dibuka Naik

Bursa saham Jepang.
Sumber :
  • REUTERS/Issei Kato

VIVA.co.id - Bursa saham Asia pada perdagangan Selasa pagi dibuka lebih tinggi. Kenaikan ini dipicu investor yang menunggu data inflasi China dan keputusan kebijakan moneter dari bank sentral India atau Reserve Bank of India.

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah

Dilansir CNBC, Selasa 9 Agustus 2016, indeks saham ASX naik 0,1 persen, Nikkei 225 naik 0,2 persen, dan Kospi naik 0,3 persen.

Sebagian saham-saham energi diperdagangkan naik, setelah harga minyak naik hampir tiga persen pada Senin atau Selasa dinihari. 
 
Ada spekulasi mengenai apakah produsen mengendalikan pasokan setelah Presiden OPEC Mohammed bin Saleh al-Sada mengatakan pada Senin. Saham Santos naik 1,5 persen, Woodside Petroleum menambahkan 0,91 persen dan Oil Search naik 0,61 persen. 
 
Jepang Inpex naik 1,63 persen, Fuji Oil naik 4,25 persen dan Japan Petroleum naik 1,7 persen. "Berita bahwa OPEC akan mengadakan pertemuan September dengan anggota tertentu untuk mendorong pengurangan pasokan lagi sehingga menyebabkan harga minyak naik," kata Angus Nicholson, Analis Pasar IG.
 
Di Amerika Serikat, pasar saham AS  ditutup sedikit lebih rendah, dengan indeks komposit Nasdaq tergelincir 7,98 poin, atau 0,15 persen menjadi 5.213,14.
Saham di Bursa-bursa Asia Rabu ini Dibuka Melemah
Bursa Efek Australia atau Australian Securities Exchange (ASX)

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS

Investor mencermati siapa presiden AS yang baru.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016