Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah

Bursa Wall Street
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid

VIVA.co.id - Indeks Saham utama Amerika Serikat ditutup melemah pada Rabu lalu, di mana rally tiap perusahaan mulai mereda dan investor mulai fokus memperhatikan penurunan harga minyak, serta hasil kuartalan dari perusahaan ritel.

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008

Dilansir dari laman CNBC, Kamis 11 Agustus 2016, Dow Jones Industrial Average turun sekitar 40 poin dengan kerugian saham terbesar dirasakan oleh perusahaan migas AS yaitu ExxonMobil.

Kemudian, untuk Indeks S&P 500 pada Rabu ditutup turun sekitar 1,4 persen yang sebagian besar didorong oleh saham-saham energi.

Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat

"Saya pikir pasar saat ini menunggu waktu yang tepat untuk menjual, sehingga setiap ada sedikit berita maka akan segera memindahkan. Hal ini seperti tahun lalu ketika ada kabar besar dari China," Kata Strategi Investasi MV Financial, Arian Vojdani.

Kepala Strategi Global JPMorgan Funds, David Kelly, mengatakan ada peningkatan persediaan minyak dunia saat ini membuat harga minyak dunia semakin tertekan. Dunia pada akhirnya dibanjiri minyak di saat ekonomi sedang goyah.

Saham Jepang Bikin Bursa Asia Naik

Adapun pada sesi penutupan Rabu kemarin, Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup pada level 18.495,66 atau turun 0,2 persen yang disebabkan oleh turunnya saham ExxonMobil dan tertinggi pada saham Wal Mart.

Kemudian, Indeks S&P 500 ditutup turun 6,25 poin atau 0,29 persen menjadi di level 2.175,49 yang didorong oleh enam sektor terkemuka. Lalu, indeks komposit Nasdaq ditutup 20,90 poin lebih rendah atau 0,4 persen menjadi 5.204,58.

Indeks volatilitas CBOE (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari ketakutan di pasar, di perdagangkan tujuh persen lebih tinggi yaitu mendekati 12,5. VIX ini mendekat level terendah dalam setahun.

Sementara untuk volume saham yang diperdagangkan kemarin mencapai 749,3 juta unit dengan volume komposit mencapai 3,18 miliar unit saham.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya