Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

Dolar AS dan rupiah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Perjalanan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini diharapkan dapat bertahan untuk tetap melaju di jalur hijaunya. Setelah menguat 14 poin (+0,11 persen) ke Rp13.113 per dolar AS.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Menurut analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, rupiah kembali mencoba menguat dengan memanfaatkan sentimen yang ada di mana laju dolar sedang melemah.

"Potensi untuk penguatan lanjutan dapat terbuka seiring belum adanya sinyal maupun sentimen akan pembalikan arah melemah," tuturnya.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November

Pergerakan IHSG hari ini diharapkan dapat menguat rentang target batas bawah Rp 13.142 dan target batas atas di level Rp 13.090 per dolar AS.

Reza menjelaskan, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta, kemarin mampu berbalik menguat di kisaran 13.078-13.102 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.127 per dolar AS. 

Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat

"Penguatan Rupiah ini ditopang oleh imbas laju dolar yang bergerak melemah di kawasan Asia seiring rilis outlook ekonomi global yang masih kurang bagus dan ditambah melonjaknya kembali nilai Yen," ujarnya.

Sementara, sentimen dari data produktivitas AS yang mengukur seberapa banyak barang dan jasa yang dihasilkan oleh pekerja yang diproyeksikan menurun menambah sentimen negatif bagi dolar.

Selain itu dalam negeri, lanjutnya, progres atas program amnesti pajak masih menjadi salah satu faktor yang menjaga stabilitas nilai tukar rupiah untuk tetap berada di area positif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya