VIVA.co.id – Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto menerima audiensi Solidaritas Pelaut Indonesia (SPI)? di ruang kerjanya, Gedung Nusantara III Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 18 Agustus 2016.
Agus mengatakan, ada berbagai permasalahan yang dihadapi oleh para pelajar yang menempuh pendidikan kemaritiman. Salah satunya, tidak ada koneksi antara lembaga pendidikan kemaritiman dengan berbagai bidang. Kendala tersebut menimbulkan dua masalah lainnya.
Pertama, dengan bidang usaha kemaritiman. Tidak adanya koneksi membuat para siswa kesulitan mencari tempat untuk praktik atau bekerja sesuai dengan latar belakang pendidikan.
"Ini sangat sulit. Belum ada koordinasi antara dunia pendidikan dengan dunia usaha kemaritiman. Mau praktik sulit, akhirnya langsung bekerja. Tapi setelah kerja, para siswa harus balik lagi ke kampus. Waktu sudah telat, masa kuliah sudah habis, maka dia tidak memperoleh sertifikasi," katanya.
Kedua, biaya yang besar ?untuk memperoleh sertifikasi keahlian. Kesulitan tersebut, kata Agus, membuktikan tidak adanya koneksi antara lembaga pendidikan kemaritiman dengan kementerian/lembaga terkait.
"Ini belum ada link and match antara Kementerian Perhubungan dengan Serikat Pekerja dari SPI ini. Karena ini sangat dibutuhkan sekali, maka ini yang akan kita laksanakan," ujar politisi Demokrat itu.
Oleh karena itu, Agus yang juga diangkat sebagai ketua dewan pembina SPI itu akan berusaha memfasilitasi penyelesaian permasalahan yang dihadapi oleh lembaga pendidikan kemaritiman.
Agus menegaskan, sudah menjadi tugasnya sebagai wakil rakyat untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
"Sehingga apa yang dirasakan pekerja kemaritiman kita bisa sesuaikan dengan baik. Tugas DPR tentunya itu, menyampaikan aspirasi dan menyelesaikan aspirasi itu," katanya. (Webtorial)
