- Istimewa
VIVA.co.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat pencapaian pembangunan sejuta rumah hingga Agustus 2016 mencapai sebanyak 400 ribu unit. Direktur Penyediaan Perumahan dari Kementerian PUPR, Syarif Burhanudin, menyatakan pihaknya telah mendapatkan laporan dari Bank Tabungan Negara (BTN) untuk program sejuta rumah yang sudah terealisasi sebanyak 220 ribu unit.
Sementara, untuk rumah yang dibangun pemerintah yang bersumber dari APBN, hampir mencapai 100 ribu unit dan secara maksimal akan dicapai sebanyak 120 ribu unit hingga akhir tahun.
"Kemudian juga ada dari pemerintah daerah sebanyak 8.500 unit. Kementerian dan Lembaga seperti transmigrasi yang kurang lebih targetnya 16.900 unit, begitu juga komersial yang sekarang sudah tercatat 78 ribu unit, sehingga sekitar 390 ribu sekian lah, masih dihitung persisnya," kata Syarif di kantor Kementerian PUPR, Jumat 19 Agustus 2016.
Menurutnya, saat ini program sejuta rumah sudah memasuki tahun kedua sejak dicanangkan pertama kali pada 29 April 2015, di mana capaian tahun pertama tersebut adalah 669.770. Ia yakin pada tahun ini tercapai lebih besar dibanding tahun.
"Periode yang sama tahun lalu baru sekitar 300 ribu, saat ini kan kita hampir 400 ribu. kita yakin akan melampaui capaian," kata Syarif
Ia menambahkan pemerintah menyadari pertumbuhan penduduk semakin besar dan tidak seimbang dengan penyediaan perumahan yang ada.
Dalam pelaksanaan penyediaan perumahan, menurutnya, masih banyak tantangan dan hambatan seperti sulitnya penyediaan lahan, perizinan, biaya, sumber daya, dan sebagainya.
Maka dari itu, menurut Syarif diperlukan stimulasi kemudahan salah satunya adalah dengan memberikan kemudahan perizinan dalam pembangunan perumahan. "Terutama yang diperuntukkan bagi MBR guna memberikan percepatan pemenuhan kebutuhan rumah," kata dia.
Untuk diketahui, pada tahun ini, Kementerian PUPR menargetkan penyediaan perumahan sebanyak 700 ribu unit bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 300 ribu untuk non MBR atau komersial.
(ren)
