Bursa Asia Pasifik Terjerat Sentimen Wall Street

Pembukaan perdagangan saham di Bursa Saham Tokyo.
Sumber :
  • REUTERS/ Kim Kyung-Hoon

VIVA.co.id – Bursa di Kawasan Asia Pasifik dibuka melorot pagi ini, merespons kinerja pasar saham di Amerika Serikat yang ditutup datar semalam. Penantian investor keuangan di AS akan data ketenagakerjaan yang akan dirilis hari ini memberikan sentimen negatif sepanjang pekan. 

Harga Minyak Dunia Sempat Tembus Rekor US$130 per Barel

Dilansir dari CNBC, 2 September 2016, di Australia, bursa ASX 200 dibuka turun 0,51 persen. Selain terjerat sub sektor keuangan yang jatuh 0,82 persen, anjloknya harga minyak karena kekhawatiran kelebihan pasokan, mendorong sub sektor energi turun 1,16 persen. 

Pagi ini, minyak mentah berjangka AS masih jatuh 3,45 persen menjadi US$43,16 per barel. Sedangkan minyak mentah patokan global, Brent, turun 3,07 persen menjadi US$45,45 per barel. 

Harga Minyak WTI Tembus US$116,5 per Barel, Level Tertinggi Sejak 2008

Di Negeri Sakura, indeks Nikkei turun 0,19 persen. Berlayar ke Selat Korea, indeks Kospi di Korea selatan juga dibuka negatif turun 0, 11 persen pada pagi ini. 

Sebagai informasi, pasar keuangan di seluruh belahan dunia menanti data ketenagakerjaan non pertanian yang akan dirilis hari ini.  Sebab, data tersebut akan menjadi pertimbangan Bank Sentral AS (the Fed) apakah akan menaikan suku bunga acuannya pada bulan ini.
 

Harga Emas Hari Ini 3 Maret 2022: Global dan Antam Kompak Stagnan
Ladang minyak/Ilustrasi.

Harga Minyak Jatuh Dipicu Harapan Kemajuan Negosiasi Rusia-Ukraina

Harga minyak jatuh lebih dari lima persen ke level terendah dalam hampir dua minggu pada akhir perdagangan Senin.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022