- Dok.ist
VIVA.co.id – Tim pengembang drone nasional Wifanusa telah meraih sertifikasi IMAA (Indonesian Military Airworthiness) dari Kementerian Politik Hukum dan HAM (Kemenpolhukam), khususnya untuk drone amfibi OS-Wifanusa. Dikabarkan tim pengembang Wifanusa sedang menyiapkan jenis drone lainnya yang tak kalah canggih.
Dituturkan salah satu tim pengembang, Yulian Paonganan, tim Wifanusa saat ini sedang merampungkan desain drone canggih yang bisa beroperasi di darat.
"Rancangan drone ini khusus untuk take off dari darat dan akan mampu terbang selama 10-15 jam non stop. Kami akan gunakan autopilot system buatan tim OS-Wifanusa yang kami beri nama OS-W101," kata pria yang akrab disapa Ongen, di Jakarta, Rabu, 14 September 2016.
Drone tersebut saat ini masih dalam tahap rancangan. Diharapkan perilisannya akan dilakukan awal 2017 nanti.
Selain Drone darat tersebut, tim Wifanusa dikabarkan sedang melakukan finalisasi detail desain drone untuk patroli laut. Jika drone darat diberi nama OS-Wifanusa LD-98 mak kapal patroli laut tanpa awak itu akan diberi nama OS-Wiganusa LA-01.
"Keduanya sama canggih. Mudah-mudahan semuanya bisa terealisasi 2017 nanti," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Drone OS-Wifanusa yang memiliki kemampuan amfibi ini dibuat dalam dua tipe yaitu OS-Wifanusa SL-D70 (wingspan 4.2m) dan OS-Wifanusa SL-D28 (wingspan 6.4m) dengan Endurance 6-8 jam dan 8-10 jam. Mampu terbang autonomous dengan jangkauan telemetri mencapai 100 km dan membawa kamera canggih untuk surveillance dan pemetaan.
Diketahui, selain Ongen, inventor dari pesawat ini adalah Laksamana TNI Ade Supandi dan Oky Suanandi dibantu Chief Engineering Hisar Pasaribu dan sejumlah anak bangsa lainnya.
