JK Yakin Rupiah Belakangan ini Menguat karena Tax Amnesty

Nilai tukar Rupiah
Sumber :
  • ANTARA/Zabur Karuru

VIVA.co.id – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yakin penguatan nilai tukar rupiah atas dolar AS dalam beberapa hari terakhir merupakan imbas dari kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty yang cukup baik. Apalagi saat ini para pengusaha nasional antusias ikut program pemerintah itu.

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

JK menilai adanya repatriasi aset dan harta pengusaha Indonesia yang ada di luar negeri dalam rangka program amnesti pajak turut menyumbang penguatan rupiah. 

"Ya rupiah itu turun naik kepada dolar AS (Amerika Serikat), tergantung bisa rupiah kuat bisa dolar melemah, pada dewasa ini tentu karena melihat potensi-potensi tax amnesty cukup baik maka rupiah menguat," kata JK di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Rabu, 28 September 2016. 

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

Menurut JK, dengan adanya penguatan rupiah tentu dapat menjadi sebuah gambaran bahwa ekonomi Indonesia yang mulai masuk ke kondisi yang stabil. Ia juga mendorong berbagai pihak untuk dapat mensukseskan kebijakan tax amnesty

"Ekonomi kita artinya stabil karena itu," ungkap JK. 

Erick Imbau BUMN Beli Dolar AS Besar-besaran, Menko Perekonomian hingga Wamenkeu Bilang Gini 

Seperti diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali menguat di level Rp12 ribu per dolar AS pada perdagangan kemarin, Selasa 28 September 2016. Penguatan rupiah ini disebut-sebut akibat pengaruh positif dari kebijakan tax amnesty.

(ren)

Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps). Sehingga, suku bunga BI naik menjadi 6,25 persen.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024