Enam Negara Ini Dinilai Paling Kompetitif

Belanda/Ilustrasi.
Sumber :
  • BusinessInsider

VIVA.co.id – Setiap tahun, World Economic Forum (WEF) merilis negara di dunia yang kompetitif atau mampu bersaing di tengah persaingan ekonomi global. 

Dilansir dari laman BusinessInsider, Kamis  29 September 2016, WEF melihat data pada bidang-bidang seperti tingkat kesehatan bank di masing-masing negara.

Mereka kemudian  menggunakan data untuk menyusun gambaran ekonomi dari hampir setiap negara. Berikut ini adalah enam negara yang paling kompetitif: 

6. Swedia, nilai 5,53

Negara ini naik tiga tempat, berkat perbaikan dalam faktor-faktor dasar daya saing, terutama lingkungan ekonomi makro.

Jerman

5. Jerman, nilai 5,57

Peringkat negara ini turun satu tempat akibat lingkungan ekonomi makro yang belum stabil, dengan defisit pemerintah yang sangat rendah.

4. Belanda, nilai 5,57 
Negara ini bergerak naik peringkat lagi tahun setelah meningkatkan skor melalui perbaikan di semua infrastruktur, kesehatan dan pendidikan dasar, pendidikan tinggi, efisiensi pasar, kesiapan teknologi, kecanggihan bisnis, dan inovasi.

3. Amerika Serikat, nilai 5,70

Situasi ekonomi makro yang stabil dan defisit anggaran menempatkan AS di posisi tiga. Posisi Amerika Serikat didorong oleh inovasi, kecanggihan bisnis, ukuran pasar, pengembangan pasar keuangan, efisiensi pasar tenaga kerja, pendidikan dan pelatihan yang lebih tinggi.

Singapura

2. Singapura, nilai 5,72 

Negara di kawasan Asean ini bertahan di peringkat kedua selama enam tahun berturut-turut. WEF mencatat jika Singapura ingin naik peringkat harus mampu mengembangkan  seluruh kecanggihan bisnis dan inovasinya..

1. Swiss, nilai 5,81

Bank Indonesia Proyeksi Ekonomi Global 2021 Tumbuh 5,1 Persen

Swiss tidak hanya yang mampu mempertahankan posisinya tapi juga mencapai skor yang lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. 

Menteri BUMN Erick Thohir.

Ibarat Infinity War, Erick Thohir Sebut Dunia Butuh Avengers

Erick Thohir mengutip pidato Presiden Jokowi World Economic Forum di Hanoi 2018, bahwa kondisi perekonomian dunia mengarah pada perang tak terbatas atau infinity war

img_title
VIVA.co.id
15 Desember 2021