Indonesia Berkontribusi Signifikan di Ekonomi Syariah Global

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad, menyatakan, sebagai negara yang mayoritas berpenduduk Muslim, Indonesia memiliki kontribusi yang cukup signifikan terhadap perkembangan keuangan syariah dunia.

Muliaman menjelaskan, hal tersebut terihat dari peringkat Islamic Financial Country Index Indonesia yang terus mengalami peningkatan, yakni di peringkat keenam pada tahun 2016 dari 46 negara yang disurvei.

"Dengan demikian, Indonesia tidak diragukan lagi memiliki potensi yang luar biasa untuk lebih mengembangkan industri keuangan syariah," ungkap Muliaman dalam sambutan di acara Global Islamic Finance Awards 2016, yang dihelat di Hotel Fairmount, Jakarta, Kamis 29 September 2016.

Muliaman menjelaskan, perkembangan keuangan syariah global telah menarik perhatian banyak pihak dalam kurun waktu terakhir apabila melihat dari sisi jumlah aset, maupun jenis produk-produk syariah yang ditawarkan.

Berdasarkan data IFSB (Financial Stability Report) tahun ini, aset industri keuangan syariah dunia telah tumbuh pesat dari sekitar US$150 miliar di tahun 1990 menjadi di kisaran US$2 triliun di akhir tahun lalu. Diperkirakan, angka ini akan meningkat hingga US$6,5 triliun pada 2020 mendatang.

Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) itu menegaskan, pemerintah sangat mendukung perkembangan sektor keuangan syariah yang ditujukan dengan diterbitkannya masterplan arsitektur keuangan syariah Indonesia, yang akan memberikan arah strategis pengembangan keuangan syariah.

"Serta pembentukan Komite Nasional Keuangan oleh Presiden juga menunjukan komitmen pemerintah dalam mewujudkan Indonesia sebagai salah satu pusat keuangan syariah global," ungkap Muliaman.

(ren)

Erick Thohir Bakal Satukan Bank-bank Syariah BUMN
Logo Bank Syariah Indonesia (BSI)

Bank Syariah RI Tertinggal dari Malaysia, Padahal Mayoritas Muslim

Bank Syariah Indonesia mencatat penetrasi perbankan syariah selama hampir 3 dekade di Indonesia hanya mencapai 6 persen.

img_title
VIVA.co.id
20 Agustus 2021