Saham Bank dan Energi Dongkrak Bursa Wall Street

Para pialang di Bursa Wall Street.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Saham-saham di Bursa Wall Street, Amerika Serikat (AS) menguat, dipicu naiknya saham energi dan sektor perbankan terkait data ekonomi yang membaik. 

Harga Minyak Dunia Sempat Tembus Rekor US$130 per Barel

Dilansir dari laman Reuters, Kamis, 6 Oktober 2016, indeks saham Dow Jones industrial average naik 112,58 poin, atau 0,62 persen menjadi 18.281,03, S & P 500 naik 9,24 poin, atau 0,43 persen menuju 2.159,73 dan Nasdaq Composite .IXIC menambahkan 26,36 poin, atau 0,5 persen, ke 5.316,02.

Kegiatan di sektor pelayanan AS menyentuh level tertinggi selama 11 bulan pada September. Hal ini menjadi tanda yang menggembirakan bagi pertumbuhan ekonomi. 

Harga Minyak WTI Tembus US$116,5 per Barel, Level Tertinggi Sejak 2008

Hal tersebut kemungkinan akan membuat  the Federal Reserve atau Bank Sentral AS akan menaikkan suku bunga sebelum akhir tahun. Sektor perbankan kemudian melihat manfaat dari kenaikan suku bunga, yang akhirnya naik dua persen.

"Kami mengambil putaran kemenangan kecil hari ini setelah data ekonomi yang cukup baik," kata Kim Forrest, Analis Pasar Fort Pitt Capital Group di Pittsburgh.

Rusia Serang Ukraina, Harga Minyak Dunia Tembus US$100 per Barel

Sektor energi dari S & P 500 .SPNY menambahkan 1,4 persen menyusul kenaikan harga minyak, baik  Brent dan minyak berjangka AS.

Lebih dari 7 miliar saham diperjualbelikan di bursa AS, dibandingkan dengan 7,2 miliar rata-rata harian selama 20 sesi terakhir.

(mus)

Ladang minyak/Ilustrasi.

Harga Minyak Jatuh Dipicu Harapan Kemajuan Negosiasi Rusia-Ukraina

Harga minyak jatuh lebih dari lima persen ke level terendah dalam hampir dua minggu pada akhir perdagangan Senin.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022