Kemenhub Tawarkan Tiga Rute Pelayaran Logistik ke Swasta

Ilustrasi pelabuhan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ardian

VIVA.co.id – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali menawarkan sejumlah tender pelayaran logistik kepada Persatuan Pengusaha Pelayaran Niaga Nasional Indonesia atau Indonesia Nasional Shipowners Association (INSA).

Cara Perusahaan Logistik Maksimalkan Kinclongnya Transaksi E-Commerce

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya akan menawarkan tender tiga jalur yang akan dibuka oleh pemerintah, untuk membantu distribusi barang ke sejumlah daerah di 2017 mendatang.

"Saya harap teman-teman INSA siap tender. Karena ada tiga (rute) yang akan diberikan untuk swasta. Yakni dari Jakarta menuju sisi barat Sumatera, Sibolga, dan ke Aceh," kata Budi dalam sebuah forum diskusi di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin 10 Oktober 2016.

Resmi Beroperasi, Dua Pusat Logistik Harapan Baru Ekonomi Nasional

Selain menawarkan tender, Budi juga menjelaskan, rekomendasi jalur distribusi logistik, sebagai rute alternatif lain dari yang selama ini ada. Rute baru tersebut adalah dari Surabaya, ke sejumlah wilayah Indonesia di bagian timur.

Sebab, selama ini sudah banyak jalur yang dibuka dari Jakarta, ke sejumlah wilayah timur Indonesia tersebut. Maka, jalur distribusi dari Surabaya dianggap akan lebih efisien dalam menjangkau wilayah Indonesia bagian timur tersebut.

Inovasi Jasa Logistik, Krowrier Ajak Commuter Raih Penghasilan Tambah

"Dari Surabaya ke atas, sampai ke Kalimantan Utara. Dari Surabaya ke Nusa Tenggara Timur, terus lanjut sampai ke Ambon," ujarnya menambahkan.

Budi mengaku, alasan pemerintah menawarkan tender pelayaran logistik kepada para swasta, adalah untuk memberikan kesempatan kepada pihak swasta dalam membantu pembentukan sektor ekonomi strategis di daerah.

Selain itu, mengingat kondisi keuangan negara yang tidak memadai saat ini untuk melakukan pembiayaan, maka sudah saatnya peran swasta dilibatkan agar turut berkontribusi dalam pembangunan nasional.

"Maka akan kita kasih porsi ke swasta, agar bisa lebih melakukan kegiatan (bisnis) secara lebih intens," ujarnya.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya