Miliarder di China Lebih Banyak Ketimbang AS

Pendiri Alibaba Jack Ma.
Sumber :
  • REUTERS/Bobby Yip

VIVA.co.id – China berhasil mengalahkan Amerika Serikat (AS) dalam hal jumlah miliarder. Rekor tersebut berdasarkan laporan media Shanghai, Hurun, yang mempublikasikan laporan hasil penelitian orang-orang kaya, mirip Forbes.

5 Orang Terkaya di Indonesia yang Memutuskan Mualaf, Mayoritas Berdarah Tionghoa

Dikutip dari BBC, Jumat 14 Oktober 2016, Hurun melaporkan jumlah miliarder China mencapai 594, lebih banyak dibanding dengan AS yang hanya memiliki 535 miliarder. Meski demikian tidak ada satu pun pengusaha super kaya China masuk dalam daftar 20 orang terkaya di dunia.

Taipan Wang Jianlian, pemilik perusahaan konglomerasi properti Dalian Wanda, menduduki posisi puncak daftar orang-orang kaya di China. Nilai kekayaannya diperkirakan mencapai US$32,1 miliar. Sedangkan pendiri Alibaba, Jack Ma, berada di posisi nomor dua dengan nilai kekayaannya meningkat 41 persen pada tahun lalu.

Robert Kuok Orang Terkaya di Malaysia, Beli Mall di Singapura Seharga Rp6 Triliun

Pony Ma, pemilik perusahaan teknologi internet dan game online Tencent berada di posisi ketiga dengan nilai kekayaan US$24,6 miliar. Selanjutnya ada bos firma real estate dan investasi Baoneng Group, Yao Zhengua, yang kekayaannya melonjak 820 persen menjadi US$17,2 miliar.

Ketua Hurun, Rupert Hoogewerf, mengatakan melonjaknya kekayaan Yao mengilustrasikan pergeseran ekonomi China. "Model investasi Yao merespresentasikan sebuah gelombang baru penciptaan kekayaan di China. Uang pertama kali dibuat di China 20 tahun lalu dari perdagangan, diikuti oleh manufaktur, real estate, teknologi informasi, dan hari ini adalah tentang menggunakan pasar modal untuk investasi keuangan," katanya.

Sederet Nama Konglomerat Tajir, Pemilik Hotel Mewah di Indonesia
Prajogo Pangestu (kiri) bersama Hotman Paris. (foto ilustrasi)

Kala IHSG Anjlok, 'Dompet' Orang Terkaya RI Ini Justru Kian Tebal

'Dompet' Orang terkaya di Indonesia ini justru makin tebal saat indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) kian anjlok.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024