- Daru Waskita / VIVA.co.id
VIVA.co.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) menjajaki kerja sama dengan Myanmar untuk pembangunan moda transportasi darat terutama kereta api. Direktur Jenderal Perkeretaapian dari Kementerian Perhubungan, Prasetyo Boeditjahjono, mengatakan Indonesia memiliki rangkaian kereta api yang usianya di atas 20 tahun dan bisa digunakan untuk moda transportasi kereta api di Myanmar.
"Tentunya rangkaian kereta api tersebut harus direkondisi sehingga laik jalan ketika rangkaian kereta api itu akan dikirim ke Myanmar," kata Prasetyo di sela-sela acara “ASEAN Ralway's Conference (ARCEO) ke-38” di Yogyakarta, Selasa 18 Oktober 2016.
Ia mengatakan, jika kerja sama sama ini bisa dilaksanakan tentunya PT KAI akan menjadi operator kereta api di Myanmar bersama dengan Myamar Railway's.
"Kita memiliki sekitar 600 gerbong kereta api yang bisa direkondisi dan dioperasikan di Myanmar," tuturnya..
Asean Ralway's Conference (ARCEO) ke 38 yang dihadiri oleh tujuh operator kereta api diantaranya Kereta Api Tanah Melayu (MTMB) Malaysia, State Railway of Thailand, Vietnam Railway, Royal Railways of Cambodia, Loa Railway Authority Laos, Myanmar Railways dan PT KAI.
Dalam pertemuan itu juga akan membahas rencana jangka panjang koneksitas antara Vietnam, Thailand, Malaysia dan Indonesia dengan menggunakan moda kereta api.
"Adanya konektivitas ini juga akan mendorong terciptanya persaingan pasar pada 600 juta penduduk negara-negara anggota ASEAN," tuturnya.
(ren)
KAI Daop 6 Operasionalkan 2 KA Tambahan dari Solo Balapan Saat Lebaran
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Franoto Wibowo di Solo, Jateng, Senin mengatakan dua KA tambahan yang berangkat dari Solo Balapan.
