2 Tahun Jokowi-JK, Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Naik

Pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) besok, 20 Oktober 2016, akan berusia tepat dua tahun. Apa saja yang telah dicapai pemerintahan Jokowi-JK selama dua tahun ini? 

Ketahui Manfaat dan Risiko Saham Blue Chip, Dapatkan Dividen yang Konsisten

Berdasarkan dokumen yang diterima VIVA.co.id, Rabu, 19 Oktober 2016 dari Kantor Staf Kepresidenan (KSP) sejumlah indikator menjadi patokan di antaranya adalah indikator pertumbuhn ekonomi dan investasi. 

Data KSP menyebutkan terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi pada semester I 2016 dari sebelumnya 4,79 persen menjadi 5,04 persen. 

Beli Properti Bisa untuk Rumah Tinggal Sekaligus Investasi Jangka Panjang

"Di tengah perlambatan dan ketidakpastian global, perekonomian Indonesia masih tumbuh dan termasuk salah satu yang tinggi di Asia," sebut data KSP. 

Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah KSP memperlihatkan pertumbuhan ekonomi untuk kawasan Indonesia Barat naik dari 4,38 persen pada tahun 2015 menjadi 4,84 persen pada 2016.  Adapun di Indonesia Timur, dari 8,03 persen pada 2015 menjadi 6,05 persen pada 2016. 

Lalui Seleksi Ketat, 63 Reksa Dana Sabet Penghargaan Best Mutual Fund Awards 2024

Sementara itu investasi diklaim memberikan sumbangan langsung terhadap pertumbuhan ekonomi.  Selama semester I /2016, capaian investasi tumbuh sebesar 14,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Berdasarkan sumber data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang diolah KSP, capaian investasi semester (Januari-Juni) 2016 mencapai Rp298 triliun. Sementara pada tahun 2015 capaian investasi adalah Rp545,4 triliun. 

Berdasarkan sumber dana, untuk penanaman modal asing (PMA) pada semester I-2016 sudah mencapai Rp102,6 triliun (34,4 persen). 

Sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp195,5 triliun (65,5 persen). Pada tahun lalu realisasi investasi PMA sebesar Rp179,5 triliun (32,5 persen) dan PMDN Rp365,9 triliun (67,1 persen).

Dengan pencapaian investasi tersebut, jumlah tenaga kerja yang terserap pada semester I-2016 sudah mencapai 354.739 orang. Dipastikan pada akhir tahun akan melebihi penyerapan tenaga kerja tahun lalu atau 2015 yaitu 375.982 orang. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya