- ANTARA/Adiwinata Solihin
VIVA.co.id – Sepanjang bulan ini harga cabai menjadi sorotan karena mengalami kenaikan tinggi. Harga naik di pasaran berkisar Rp70 ribu-Rp80 ribu per kilogram, dari sebelumnya berkisar Rp40 ribu per kg.
Kementerian Perdagangan mengakui komoditas cabai memang menjadi perhatian pemerintah karena di antara komoditas lainnya, komoditas inilah yang kenaikannya signifikan di atas dua persen, dari data per Kamis, 27 Oktober 2016.
"Kondisinya relatif stabil ada beberapa, seperti beras, gula pasir, tepung terigu, dan daging sapi stabil tetap tinggi. Hal tertentu yang jadi pantauan, yaitu cabai yang mengalami kenaikan di atas dua persen," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan, dalam media briefing di Kemendag Jakarta pada Jumat, 28 Oktober 2016.
Ia mengatakan naiknya harga komoditas cabai ini disebabkan karena faktor musim hujan yang dapat membuat hasil panen cabai membusuk. Ancaman busuk terutama saat distribusi dengan jarak yang jauh.
"Bukan karena tidak adanya hasil panen, tapi petani tidak berani untuk memanen karena cabai sangat mudah busuk. Jadi, seakan-akan stoknya tidak ada," ujarnya
Ia menyebutkan, imbas sangat mencolok terjadi di daerah Aceh, Sumatera Utara, yang mana harga cabai per kilogram hingga Rp80 ribu.
Daftar Harga Pangan 3 Mei 2024: Cabai Merah, Gula hingga Daging Sapi Naik
Harga pangan terpantau mengalami kenaikan. Beberapa komoditas yang alami kenaikan di antaranya cabai merah keriting, daging sapi, telur ayam, hingga gula konsumsi.
