- U-Report
VIVA.co.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan menargetkan pada 2019 Indonesia menjadi produsen ikan hias nomor satu di dunia. Menurut Kepala Badan Litbang KP, M. Zulficar Mochtar untuk mencapai target Rencana Aksi Nasional tersebut ada tiga hal yang perlu diperhatikan.
Tiga hal tersebut, di antaranya yaitu mengenal dan menguasai perdagangan ikan hias secara internasional, memahami konstalasi internal yang meliputi data, perijinan, kemitraan. Lalu ketiga, strategi yang meliputi peta jalan (roadmap), rencana bisnis (business plan), dan rencana aksi.
“Diperlukan sinergi antar pemerintah dan seluruh stakeholder ikan hias untuk mewujudkan hal tersebut,” kata Zulficar dalam keterangan tertulisnya dalam acara rekreasi, edukasi, informasi, komunikasi, konservasi dan atraksi (REIKKA) 2016 di Depok pada Senin, 14 November 2016.
Ia pun menyebutkan sudah ada langkah-langkah untuk mewujudkan realisasi sinergi tersebut. Pertama, mempercepat penyusunan roadmap dan RAN Ikan Hias menuju RI sebagai produsen Ikan Hias No.1 di Dunia pada 2019.
Kedua, mengkonsolidasikan kekuatan untuk implementasikan roadmap dan RAN tersebut, temasuk membentuk komisi multi pihak, memperkuat komitmen, mengefisiensikan proses perizinan ikan hias, memperkuat jaringan transportasi, konsolidasi data dan informasi, optimasi promosi, meningkatkan produksi dan mutu, serta mendukung praktik perikanan ikan hias yang berkelanjutan.
Dalam kesempatan berbeda, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan (Puslitbangkan) Hari Eko Irianto menyebutkan Indonesia saat ini menempati urutan kelima di dunia untuk ekspor ikan hias air tawar dan urutan ketiga untuk ikan hias air laut.
"Sudah saatnya potensi ikan hias yang kita miliki harus kita manfaatkan dan kelola dengan sebaik-baiknya, dan kami juga terus dorong lahirnya kebijakan-kebijakan yang akan menghantarkan kita ke posisi ter atas dalam perdagangan ikan hias dunia," tambahnya di tempat yang sama.
Berdasarkan data perdagangan ikan hias UN Comtrade, produksi ikan hias Indonesia terus mengalami peningkatan pada rentang waktu 2009 hingga 2013 yang menempatkan Indonesia sebagai produsen ikan hias peringkat empat dunia.
Bahkan dalam dua dekade terakhir, Indonesia merupakan pengekspor penting untuk perdagangan ikan hias dunia. Keanekaragaman hayati ikan hias Indonesia sangat tinggi.
"Indonesia tercatat memiliki 400 spesies ikan hias air tawar dan 650 spesies ikan hias air laut serta masih banyak spesies ikan hias yang belum teridentifikasi," sebutnya.
Kompetisi Ikan Cupang Terbesar di Indonesia Akan Segera Digelar
Bertajuk CAF Betta Festival, kompetisi ini akan mengonteskan ribuan ikan cupang dan memamerkan lebih dari 4.200 ekor ikan hias.
