- VIVAnew/Ist
VIVA.co.id – Harga emas pada perdagangan awal pekan ini, Senin 21 November 2016, bergerak sempit, karena tertekan penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat. Melanjutkan, pergerakan transaksi sebelumnya, di mana harganya sempat jatuh pada penutupan Jumat pekan lalu.
Dilansir dari Reuters, harga emas di pasar spot internasional tidak berubah di level US$1.208,7 per ons. Pada Jumat pekan lalu, emas sempat menyentuh level terendahnya sejak 30 Mei lalu di level US$1.208 per ons.
Harga emas di pasar berjangka Amerika Serikat pada hari ini, juga mengalami stagnan. Harga emas masih diberandol US$1.208,3 per ons.
Emas domestik
Sementara itu, harga emas di PT Aneka Tambang Tbk pada awal pekan ini dibanderol Rp590 per gram, masih sama dengan harga transaksi Sabtu lalu. Harga tersebut, untuk pembelian di kantor Pulogadung.
Berdasarkan data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia, Antam, untuk pembelian kembali, atau buyback Rp519 ribu per gram. Berikut ini, harga emas berdasarkan ukuran:
Emas lima gram Rp2,8 juta, 10 gram Rp5,56 juta, 25 gram Rp13,82 juta, dan 50 gram Rp27,6 juta. Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp55,15 juta, 250 gram Rp137,75 juta, dan emas 500 gram Rp275,3 juta.
Kemudian, untuk produk Batik all series ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp6,01 juta dan Rp11,62 juta.
Untuk transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, untuk ukuran emas 25 gram, dan 250 gram tidak tersedia. (asp)
Harga Emas Hari Ini 3 Mei 2024: Global Merosot, Antam Anjlok
Harga emas internasional bersiap untuk penurunan mingguan kedua berturut-turut, bahkan ketika emas batangan diperdagangkan hampir datar hari ini Jumat, 3 Mei 2024.
