Jelang Rencana The Fed, Harga Emas Turun

Ilustrasi emas batangan.
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Harga emas dunia jatuh karena ekspektasi kenaikan suku bunga AS dan dolar yang lebih tinggi sehingga meningkatkan sentimen untuk pertumbuhan ekonomi global.

Analis Perkirakan BI Bakal Intervensi Besar-besaran Imbas Rupiah Ambruk ke Rp 16.128 per Dolar AS

Dilansir dari CNBC, Rabu 30 November 2016, harga emas turun 0,42 persen menjadi US$1.188,37 per ons. Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup  di US$1.187,90.

Bank Sentral AS berencana akan menaikkan suku bunga pada Desember. "Emas sedang berjuang di sini dengan dolar yang lebih tinggi dan sentimen yang lebih baik untuk pertumbuhan," kata analis Danske Bank, Jens Pederson.

Rupiah Melemah Tertekan Konflik Iran Vs Israel, Begini Respons BI

Emas domestik

Sementara itu, harga emas batangan di pasar dalam negeri berdasarkan data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, untuk pembelian di kantor Pulogadung pada hari ini naik Rp1.000 dari Rp591 ribu per gram menjadi Rp592 ribu. 
 
Sedangkan harga emas untuk pembelian kembali atau buyback naik Rp1.000 dari Rp515 ribu per gram menjadi Rp516 ribu per gram. Berikut ini, harga emas berdasarkan ukuran seperti dikutip dari laman logammulia, Rabu 30 November 2016.
 
Emas lima gram Rp2,81 juta, 10 gram Rp5,58 juta, 25 gram Rp13,87 juta, dan 50 gram Rp27,70 juta.  Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp55,25 juta, 250 gram Rp138,25 juta, dan emas 500 gram dibanderol Rp276,30 juta.

Rupiah Ambruk ke Rp 16.128 per Dolar AS Imbas Serangan Langsung Iran ke Israel

Sementara itu, harga emas edisi batik 10 dan 20 gram dibanderol masing-masing Rp6,03 juta dan Rp11,65 juta. 
 
Untuk transaksi pembelian emas langsung di kantor Antam Pulogadung, setiap harinya dibatasi 150 antrean. Hari ini, emas batangan ukuran 2, 50 dan 250 gram tidak tersedia. 

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.

Rupiah Melemah, BI Koordinasi dengan Pemerintah Lakukan Langkah Stabilisasi

BI menegaskan, bakal melakukan langkah stablilisasi terkait nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dolar AS.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024