- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Rosan P. Roslani menilai, kebijakan ekonomi Pemerintah Indonesia, saat ini lebih terbuka dengan masukan-masukan dari pelaku usaha dalam negeri, dengan melibatkan para pengusaha dalam menyusun kebijakan-kebijakan ekonomi.
"Kami mengapresiasi pemerintah saat ini, Kadin selalu dilibatkan dalam kebijakan pemerintah, seperti dalam paket kebijakan ekonomi sampai ke-14, yang untuk menjaga iklim ekonomi. Kamudian, program tax amnesty (pengampunan pajak) khususnya, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujarnya dalam acara rapat pimpinan nasional Kadin Indonesia di hotel Borobudur Jakarta pada Kamis 1 Desember 2016.
Selain itu, pemerintah juga melibatkan pelaku usaha untuk meningkatkan peringkat kemudahan berbisnis Indonesia bersinergi dengan kementerian/lembaga terkait. Hasilnya, peringkat kemudahan berbisnis Indonesia naik dari 106 menjadi 91.
Rosan menyatakan, dunia usaha akan selalu berkomitmen mendukung kebijakan program pembangunan pemerintah untuk kemajuan negara secara keseluruhan. "Dunia usaha sudah merasakan sekali bantuan pemerintah, semua kementerian selalu hadir. Kadin memberikan dukungan penuh untuk melanjutkan program-program," ucapnya.
Ia pun mengungkapkan bahwa Kadin telah menemui para pelaku usaha, baik dalam dan luar negeri. Hasilnya mereka menyatakan komitmennya untuk berinvestasi di dalam negeri, mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Situasi politik saat ini, tidak menyurutkan dunia usaha. Investasi para pengusaha di Indonesia jangka panjang, berkelanjutan, berkesinambungan. Tidak hanya untuk jangka waktu lima sampai sepuluh tahun," ungkapnya. (asp)
Dukung Stabilitas Politik, Kadin Indonesia Hormati Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024
Mahkamah Konstitusi (MK) telah menolak semua permohonan dan gugatan yang diajukan dalam sengketa Pilpres 2024, baik oleh kubu pasangan Anies-Cak Imin maupun Ganjar-Mahfud
