Kontribusi Energi Terhadap Pendapatan Negara Terjun Bebas

Ilustrasi ladang minyak
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mengungkapkan bahwa kontribusi sektor energi, seperti minyak dan gas, merosot tajam terhadap pendapatan negara. Nilai kontribusi yang terus menurun itu terlihat dari 2012.

Bumi Resources Minerals Bukukan Pendapatan US$46,63 Juta pada 2023

LIPI mengungkapkan pada 2012 porsi pendapatan sektor energi terhadap total pendapatan dalam negeri sebesar Rp305,9 miliar atau setara 23 persen kontribusinya. Kemudian turun pada 2013 menjadi 21,8 persen atau sebesar Rp311,86 miliar. 

Pada 2014 kembali turun menjadi 19,6 persen atau setara Rp319,69 miliar. Pada 2015 turun lagi menjadi 9,8 persen atau senilai Rp146,4 miliar. Lalu, pada 2016 hanya memiliki kontribusi sebesar 6,8 persen atau senilai Rp122,2 miliar. 

Prudential Indonesia Bayarkan Klaim Asuransi 17 Triliun Selama 2023

Padahal, kontribusi sektor energi terhadap pendapatan negara sempat mencatat angka 32,7 persen atau senilai Rp208 miliar pada 2006.

"Komoditas ini sudah tidak banyak lagi memberikan darah segar bagi ekonomi kita. Kalau kita tidak dapat kelola jadi malapetaka," ujar peneliti LIPI, Maxensius Tri Sambodo, dalam paparan Economic Outlook 2017 di kantor LIPI Jakarta pada Rabu, 14 Desember 2016.

Bumi Resources Raih Laba Bersih US$67,63 Juta di Kuartal I-2024

Ia pun menilai keputusan Indonesia membekukan sementara keanggotaan dalam OPEC adalah keputusan baik. Indonesia dapat menggenjot eksplorasi minyak dan gas lebih baik. 

Di sisi lain, Max juga menyampaikan apresiasinya terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo yang konsisten memberikan subsidi energi tepat sasaran, di tengah harga energi dunia yang melonjak.
 

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN KITA Edisi April 2024, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 26 April 2024

Sri Mulyani Ungkap APBN Surplus Rp 8,1 Triliun hingga Maret 2024

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, kinerja APBN sampai dengan Maret 2024 tetap sesuai dan berada dalam track-nya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024