Rupiah Diperkirakan Terus Menguat 

RUPIAH dan DOLAR AS
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Perdagangan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, diharapkan akan berlanjut menguat. Ini, seiring dengan ekspektasi positif imbas dari pengumuman rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia nantinya. 

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

Analis PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan, kenaikan Fed Fund Rate menjadi 0,75 persen telah diantisipasi sebelumnya. Sehingga, masih ada ruang bagi rupiah untuk melanjutkan penguatannya.

"Cermati berbagai sentimen yang ada. Diperkirakan, rupiah akan bergerak pada kisaran batas bawah Rp13.310 (per dolar AS) dan batas atas  Rp13.288," ujarnya di Jakarta, Kamis 15 Desember 2016.

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

Reza menjelaskan, pada saat jelang pertemuan rapat The Fed dan RDG BI, laju rupiah kemarin masih cukup kuat melanjutkan pergerakan positifnya. Kurs dolar AS pada Rabu, berdasarkan foreign exchange reference rate Jakarta interbank spot dollar rate BI, di posisi Rp13.285 naik Rp24 dari kurs Selasa.

"Dorongan pada kenaikan laju dolar AS tampaknya tidak banyak pengaruh terhadap rupiah," tuturnya.

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

Menurutnya, rupiah lebih menantikan hasil dari RDG BI yang diharapkan dapat menahan tingkat seven day reverse repo di level saat ini di level 4,75 persen.

"Menurut penilaian kami, masih cukup kondusif dalam merespons kondisi eksternal, yang terlihat dari masih adanya ketidakpastian di pasar keuangan global usai Pemilu di AS, dan di tengah stabilitas makro ekonomi Indonesia yang tetap terjaga," ujarnya. (asp)

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae

OJK: Volatilitas Rupiah Tak Berpengaruh ke Permodalan Bank Berdasarkan Hasil Stress Test

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, kondisi volatilitas nilai tukar rupiah saat ini tidak berpengaruh terhadap permodalan perbankan.

img_title
VIVA.co.id
13 Mei 2024