- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Pergerakan indeks harga saham gabungan hari ini parkir di zona merah akibat dari sentimen The Fed yang menaikkan suku bunga acuannya. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia indeks ditutup turun 0,16 persen atau 8,45 poin ke level 5.254. Indeks hari ini bergerak di antara 5.210-5.266.
Hari ini, sebanyak 114 saham naik, 161 saham turun, 120 saham tidak bergerak, dan 178 saham tidak ditransaksikan.
"Iyalah (penurunan) pasti dampak dari The Fed," kata Analis First Asia Capital David N. Sutyanto di Jakarta, Kamis, 15 Desember 2016.
Menurutnya, sentimen keputusan The Fed bukan lagi sebuah asumsi namun telah menjadi kenyataan. Dan diperkirakan dampak The Fed akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini.
"Tapi kemungkinan IHSG di bawah 5.000 kecil sih. Tapi tetap aja turun," tuturnya.
Hari ini, investor bertransaksi Rp8,12 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp4,58 triliun, negosiasi Rp3,49 triliun, dan tunai Rp44,72 miliar. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp672,2 miliar.
Sebanyak delapan dari total 10 indeks sektoral melemah, dipimpin sektor industri dasar yang turun 0,86 persen dan infrastruktur yang turun 0,47 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Indeks Hang Seng di Hong Kong turun 1,77 persen, Kospi di Korea Selatan melemah 0,01 persen, sedangkan Nikkei 225 di Jepang terapresiasi 0,10 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa justru menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks CAC di Prancis naik 0,76 persen, DAX di Jerman menguat 0,57 persen, sedangkan FTSE100 di Inggris terkoreksi 0,24 persen.