IHSG Sulit Beranjak dari Fase Konsolidasi

Papan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia.
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVA.co.id – Pergerakan indeks harga saham gabungan  sepertinya masih sulit keluar dari zona konsilidasi setelah kemarin ditutup terkoreksi 39 poin (0,76 persen) ke 5.191 dan bergerak di antara 5.190-5.240. 

Elon Musk Batalkan Kunjungan ke India, Ini Alasannya

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, tekanan pada IHSG masih akan terasa hingga pengujung 2016. Namun, bukan berarti menutup kemungkinan indeks dapat kembali naik jelang akhir tahun.

"IHSG terlihat masih berada dalam rentang konsolidasi, jelang pengujung 2016 momentum kenaikan akan dapat dirasakan meskipun tekanan akan terus menghantui pergerakan IHSG mengingat capital outflow masih berlanjut," ujarnya di Jakarta, Selasa, 20 Desember 2016.

Ekspansi Bisnis, Bos MD Pictures Jual Saham FILM Raup Rp 1,25 Triliun

Selain itu, William melanjutkan, pola gerak IHSG juga bergantung pada pengaruh harga komiditas. Namun, kondisi perekonomian yang stabil masih akan menjadi pendorong kenaikan IHSG  "Disertai perbaikan kinerja dari emiten di 2016 ini," tuturnya.

Sehingga, pihaknya menawarkan saham-saham berikut sebagai rekomendasi investor untuk diakumulasi beli, diantaranya, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Wika Beton Tbk (WIKA).

Sambut Hari Raya Idul Fitri, Ini Dia Strategi Maksimalkan Investasi Kripto untuk Investor 
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Suku Bunga BI Naik Diproyeksi Topang Penguatan IHSG, Cek Saham-saham Berpotensi Cuan

Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 6 poin atau 0,09 persen di level 7.167, pada pembukaan perdagangan hari ini.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024