Terungkap, Bocoran Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi Jilid XV

Kapal kargo kontainer dipandu tugboat di Pelabuhan Tanjung Priok.
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, hari ini memberikan bocoran terkait Paket Kebijakan Ekonomi Jilid XV, yang tengah disiapkan pemerintah. Paket itu, ungkap Darmin, merupakan kombinasi dari kebijakan Indonesia National Single Window (INSW), dwelling time dan logistik. 

Mengungkap Peluang Supply Chain Financing untuk Industri Logistik RI

"Tapi saya masih merasa ada yang kurang, jadi butuh waktu sampai Januari 2017," kata Darmin di kantornya, Rabu 21 Desember 2016. 

Menurut dia, Indonesia sudah tertinggal dibanding negara lain dalam hal arus logistik. Untuk itu, perbaikan di bidang logistik akan menjadi fokus pemerintah ke depan. 

Uji Operasi, Tol Cibitung-Cimanggis Bakal Lancarkan Arus Logistik

"Secara kualitatif baik tapi kuantitatif yang juga harus ada dampaknya. Ini penting, karena di bidang logistik kita ketinggalan dan kita harus melakukan perbaikan, sebagian karena infrastruktur enggak baik, kedua kita negara kepulauan," tutur Darmin. 

Arahnya, lanjut mantan Dirjen Pajak itu, adalah bagaimana mengurangi biaya logistik Indonesia yang cenderung tidak kompetitif. Lalu, bagaimana mempercepat waktu logistik yang salah satunya seperti mempercepat dwelling time atau waktu bongkar muat barang di pelabuhan.

Kemenhub Susun Strategi Pulihkan Transportasi Logistik Selama Pandemi

"Jadi lebih ke arah situ. Rasanya masih kurang komplet. Ada satu hal lagi yang saya kurang menyadari juga bahwa kalau tim, tarif, dan kelembagaannya harus sangat jelas, juga teknisnya," katanya.

Darmin menjelaskan, INSW merupakan sebuah perwujudan atau bentuk konkret dari sebuah tata niaga yang di dalamnya juga akan mengatur tarif sebagai bentuk tat niaga nya. Aturan di antara kementerian dan lembaga terkait dengan ekspor impor akan diintegrasikan dalam di INSW.

"Selama ini kita kurang melihat bahwa ini harus ada kelembagaannya supaya ini berjalan. Mudah-mudahan seiring paket 15 akan ada perbaikan di tata niaga," tutur dia.
 

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya