- VIVA.co.id/Fikri Halim
VIVA.co.id – PT Antam (Persero) Tbk menggandeng konsorsium PT Wijaya Karya Tbk-Kawasaki Heavy Industries Ltd untuk proyek pembangunan pabrik feronikel Halmahera Timur dengan nilai kontrak sebesar Rp3,42 triliun. Pendanaan proyek ini full menggunakan Penyertaan Modal Negara tahun anggaran 2015.
Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Direktur Pengembangan Antam, Johan N.B. Nababan, Direktur Operasi II Wijaya Karya (Wika), dan Associate Director Kawasaki Heavy Industries (KHI) Eguma di kantor Kementerian BUMN, Rabu 21 Desember 2016.
Penandatanganan disaksikan oleh Direktur Utama Antam, Teddy Badrujaman, Direktur Utama Wika, Bintang Perbowo dan Asisten Deputi Bidang Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN.
"Pembangunan pabrik feronikel di Halmahera Timur ini merupakan cita-cita kami sejak lama," kata Direktur Utama Antam, Teddy Badrujaman dalam sambutannya.
Teddy mengatakan kerja sama pembangunan pabrik feronikel di Halmahera Timur ini menjadi momentum yang baik untuk memperkuat bisnis masing-masing perusahaan dan mendukung program pembangunan industri. Pabrik ini diyakini akan menciptakan efek berganda untuk pembangunan di wilayah Indonesia Timur.
"Pembangunan pabrik feronikel Halmahera Timur ini juga merupakan bagian dari strategi hilirisasi perseroan untuk meningkatkan nilai tambah cadangan nikel melalui kegiatan pengolahan," kata dia.
Pembangunan pabrik ini merupakan salah satu proyek strategis Antam yang memiliki kapasitas produksi 13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi). Proyek ini ditargetkan selesai pada 2018 dengan lingkup pekerjaan konsorsium adalah pekerjaan design, engineering, procurement, construction, start up, testing and commisioning of the plant.
Pabrik feronikel Halmahera Timur akan ditunjang dengan fasilitas produksi utama yaitu rotary dryer berkapasitas 170 ton per jam, rotary klin kapasitas 165 ton per jam, electric smelting furnace berkapasitas 60 Megawatt serta peralatan penunjang lainnya.
