Pertamina dan Saudi Aramco Kembangkan Kilang Cilacap

Dirut Pertamina, Dwi Soetjipto, dan CEO Saudi Aramco, Amin H. Nas
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA.co.id – PT Pertamina menandatangani perjanjian usaha bersama dengan Saudi Arabian Oil Company (Saudi Aramco) untuk pengembangan proyek refinery development master plan (RDMP) RU IV Cilacap di kantor pusat Pertamina, hari ini, Kamis, 22 Desember 2016.

Dukung Peningkatan Kapasitas Nasional Lewat Industri Hulu Migas, IDSurvey Siap Beri Dampak Positif

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, dengan President and Chief Executive Officer Saudi Aramco, Amin H. Nasser.

Dwi mengatakan, tujuan kerja sama ini untuk melakukan pemutakhiran kapasitas pengolahan minyak di RDMP RU IV Cilacap. Tanda tangan ini merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman pada tahun 2014.

Sri Mulyani Targetkan Investasi Hulu Migas Rp 223,3 Triliun

"Waktu itu MoU dengan Saudi Aramco untuk studi bersama, dan akhir tahun ini bulan november lalu, kita sudah tanda tangan head of agreement di Cilacap waktu itu. Dan kita melanjutkan pembicaraan untuk kerja sama yang lebih riil dengan JV agreement yang kita tandatangan hari ini," ujar Dwi Soetjipto.

Saat ini, tim desain tengah membuat desain awal di Inggris yang ditargetkan selesai pada bulan Februari 2017. Sementara, untuk studi kelayakan pendanaan bank sudah selesai dilakukan.

Airlangga Minta Industri Migas Maksimalkan Teknologi Hijau

"Tim desain sedang bekerja di sana, jadi, kalau sudah oke kita langsung dengan kegiatan lain sebagai tindak lanjutnya," kata dia.

Dwi menyebutkan nilai Investasi RDMP RU IV Cilacap sebesar US$5 miliar atau sekitar Rp65 triliun. Proyek ini ditargetkan selesai pada tahun 2021, dimajukan dari target sebelumnya pada tahun 2022.

Mantan bos PT Semen Indonesia itu yakin dengan adanya RDMP RU IV Cilacap akan menciptakan efek berantai dan mengembangkan industri sekitar.

"Dengan kegiatan di proyek ini akan ada tambahan produksi dari gasoline, naik 80 ribu barel per hari, diesel 60 ribu bph, jet fuel 40 ribu bph. Ini juga nanti akan diintegrasikan baik minyak dan petrokimia," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya