Jelang Akhir Tahun, Saham-saham di Wall Street Mulai Jenuh 

Para pialang di Bursa Saham New York.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Indeks saham utama Amerika Serikat ditutup turun pada Kamis, 22 Desember 2016 waktu setempat, setelah investor kembali mencerna serangkaian data ekonomi AS. Pada penutupan, indeks Dow Jones Industrial Average gagal mencapai level psikologis yaitu 20.000.

Rusuh di Gedung Kongres AS, Bursa Wall Street Malah Cetak Rekor Baru

Dilansir dari laman CNBC, pada Jumat 23 Desember 2016, Dow Jones Industrial Average turun sekitar 20 poin dengan saham Wal-Mart mencatatkan kerugian terbesar, yaitu jatuh 80 poin lebih dalam dari penutupan Rabu lalu.

Kemudian, indeks S&P 500 tercatat juga melemah 0,2 persen yang didorong oleh pelemahan saham konsumen yang mencapai satu persen. Dan indeks komposit Nasdaq tercatat turun 0,4 persen.

IHSG Dibuka Melemah, Terseret Keoknya Wall Street dan Bursa di Kawasan

Kepala Ekonomi Pasar dari First Standard Financial, Peter Cardillo, mengatakan, pelemahan terjadi karena pasar sepertinya sudah lelah pada akhir tahun, sehingga sebagian besar pelaku pasar dan lembaga keuangan mulai mengurangi volume transaksi.

Sementara itu, CIO dari People's Uniterd Bank, John Traynor mengungkapkan pelemahan yang terjadi menunjukkan pasar menuju fundamental yang besar, setelah meningkat tajam usal Donald Trump terpilih menjadi Presiden AS ke-45.

Bursa Wall Street Bergejolak Dapat Kabar Trump Positif COVID-19

Pada penutupan Kamis, Dow Jones Industrial Average turun 23,08 poin, atau 0,12 persen, menjadi 19.918,88, dengan saham Wal-Mart dan Verizon riser mencatatkan kerugian terbesar.

Selanjutnya, indeks S&P 500 turun 4,22 poin, atau 0,19 persen, menjadi 2.260,96, dengan tujuh sektor saham konsumen jatuh dan saham telekomunikasi mencatatkan keuntungan terbesar. Lalu, indeks komposit Nasdaq tergelincir 24,01 poin, atau 0,44 persen ke level 5.447,42.

Sementara itu, untuk volume perdagangan tercatat mencapai 711,1 juta unit dengan volume komposit mencapai 2,81 miliar unit saham. Indeks volatilitas CBOE (VIX) yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari ketakutan pasar diperdagangkan mendekati 11,5. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya