Pesawat Made In Indonesia Semakin Laris di Dunia

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
Sumber :
  • Dokumentasi Kementerian Perindustrian.

VIVA.co.id – Pesawat terbang produksi Indonesia semakin diminati di dunia. Kemarin, PT Dirgantara Indonesia mengekspor pesawat terbang CN235-220M Multi Purpose Aircraft ke Senegal.

Gaji-THR Karyawan PTDI Telat Dibayar, Wamen BUMN Buka Suara

Direktur Utama PT DI Budi Santoso mengatakan, di Senegal, pesawat tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari angkutan penumpang, hingga misi evakuasi medis. 

Budi menjelaskan, saat ini perusahaan pelat merah itu telah memproduksi sebanyak 62 unit pesawat terbang CN235. Selain untuk kebutuhan dalam negeri, produksi tersebut juga untuk memenuhi permintaan ekspor ke beberapa negara. 

Karyawan PT Dirgantara Indonesia Demo Tuntut Gaji dan THR, Manajemen Buka Suara

Menurutnya, saat ini ada 35 unit pesawat yang sudah diekspor. Selain ke Senegal, pesawat ini juga diekspor ke Venezuela, Burkina Faso, Uni Emirat Arab, Pakistan, Turki, Malaysia, Korea Selatan, Thailand dan Brunei Darussalam.  

November lalu, PT DI juga berhasil menyelesaikan pesawat CN235 pesanan Royal Thai Police. Bahkan, Presiden Republik Guinea, Alpha Conde menyampaikan minatnya terhadap pesawat buatan anak bangsa Indonesia tersebut.

Bos InJourney Airports 'Curhat' Kendala di Industri Aviasi

"Momen ini adalah bukti pengakuan dunia terhadap kualitas produk pesawat terbang buatan industri dalam negeri sekaligus menjadi kebangkitan industri kedirgantaraan Indonesia," ujar Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto melalui keterangan tertulis, Rabu, 28 Desember 2016.

Menurut Airlangga, industri pesawat terbang dalam negeri, termasuk PT DI, harus mampu menjadi lead integrator bagi tumbuh kembangnya ekosistem industri kedirgantaraan nasional, salah satunya adalah industri komponen pesawat terbang.

"Upaya tersebut diharapkan akan memberikan multiplier effect dalam penciptaan lapangan kerja yang bernilai tambah tinggi, membangun supply-chain industri angkutan udara nasional, peningkatan penerimaan pajak, serta mempercepat pembangunan infrastruktur kedirgantaraan Indonesia yang bersinergi dengan visi pemerintah membangun tol laut.”

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya