- VIVA.co.id/Romys Binekasri
VIVA.co.id – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyatakan kesiapannya untuk mendukung program Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pendirian Rumah Kreatif BUMN. BTN telah menyiapkan 10 RKB yang seluruhnya difasilitasi dengan layanan digital banking.
Direktur Utama BTN, Maryono, menyampaikan, dari potensi bisnis di 10 wilayah yang disiapkan, RKB harus benar-benar menjadi media untuk masyarakat dalam menjalankan bisnis dengan mudah dan cepat.
"RKB memang disiapkan untuk membantu masyarakat dalam menjalankan bisnisnya. Kami melakukan pendampingan dan memberikan sentuhan layanan digital agar bagaimana bisnis itu menjadi mudah dan cepat," kata Maryono dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Rabu, 28 Desember 2016.
Menurut Maryono, RKB BTN yang salah satunya di Bitung akan menjadi rumah bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan tidak sekadar informasi. Tapi, juga konsultasi, pendidikan, dan bimbingan untuk bisa meningkatkan bisnisnya serta memasarkan produknya lewat e-commerce.
"BTN juga mendirikan RKB yang disebar di Medan, Palembang, Bangka Belitung, Bantul, Yogyakarta, Brebes, Jember, Kotawaringin, Manokwari Selatan, Papua Barat, dan Palopo Sulawesi Selatan," tuturnya.
Maryono menjelaskan, untuk mendukung pembinaan UMKM di RKB, materi kurikulum disiapkan dan ditempatkan di Pustaka Digital (PaDi) pada setiap RKB. Dengan demikian, pembinaan UMKM tidak hanya dilakukan secara langsung, namun juga lewat PaDi.
“Kami harap dengan RKB, kualitas standardisasi produk, dan pemanfaatan digital dalam pengembangan usaha UMKM bisa meningkat,” kata Maryono.
Ia menambahkan, UMKM menjadi sasaran utama BTN seperti yang diamanatkan pemerintah. Sebab, bisnis tersebut secara kolektif mewakili 99 persen dari jumlah total bisnis di Indonesia, 97 persen lapangan kerja, dan 57 persen produk domestik bruto (PDB) tahunan Indonesia (data OECD 2011).
“Dengan peranan UMKM yang strategis, BTN akan membantu UMKM terlibat dalam ekonomi digital karena dampaknya akan signifikan terhadap perekonomian Indonesia,” ujar Maryono.
