- ANTARA FOTO/Didik Suhartono
VIVA.co.id – Wakil Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Freight Forwarder Indonesia, Imam Gandi mengatakan, pemerintah harus meniru cara Myanmar dalam pengelolaan pelabuhan. Upaya itu diharapkan agar operasional pelabuhan bisa dijalankan dengan lebih efisien.
Imam menjelaskan, Myanmar kini tengah melakukan pembenahan secara total terhadap pengelolaan pelabuhan, dengan menyerahkannya kepada pihak swasta.
"Pelabuhan-pelabuhan di Myanmar itu kini tidak lagi dioperasikan pemerintah, tapi semuanya diberikan ke swasta. Swasta diberikan konsesi, sehingga tiap pelabuhan itu saling bersaing dalam hal kualitas operasionalnya," kata Imam di kantor Kadin, Jakarta, Kamis 19 Januari 2017.
Melalui skema national single window atau sistem informasi tunggal, proses perizinan kapal yang akan melakukan bongkar muat pada pelabuhan-pelabuhan di Myanmar kini menjadi lebih cepat. Dengan demikian, upaya Myanmar untuk menjadi penyambung antara negara-negara ASEAN dan kawasan Asia lain pun bisa terealisasi.
Imam berharap, upaya tersebut bisa ditiru pemerintah dalam mengelola pelabuhan di Indonesia. Dengan demikian, potensi-potensi lain yang bisa dikembangkan dari pengelolaan pelabuhan yang baik pun bisa diraih.
"Myanmar berusaha menyambungkan konektivitas antara Asia daratan dan Indonesia. Jadi bukan tidak mungkin jika misalnya nanti ada truk Malaysia yang parkir di Lampung," ujarnya. (art)
Rampung 90 Persen, Pelabuhan Patimban Soft Launching November 2020
Pelabuhan Patimban bakal berdampak ke ekonomi Provinsi Jawa Barat.
