20-1-1981: Krisis Sandera Warga AS di Iran Berakhir

Ronald Reagan dan Jimmy Carter.
Sumber :
  • darkroom.baltimoresun.com

VIVA.co.id – Pada 36 tahun silam, lima puluh dua warga Amerika Serikat – yang disandera di Kedutaan Besar AS di Teheran, Iran – dibebaskan.  Itu terjadi beberapa menit setelah pelantikan Ronald Reagan sebagai Presiden Amerika Serikat ke-40.

Pilpres Bikin Facebook Alergi Politik

Penyambutan kedatangan seluruh tawanan ini diterima langsung oleh mantan Presiden Jimmy Carter, di Bonn, Jerman Barat, sebelum akhirnya dipulangkan ke AS. Ini mengakhiri 444 hari krisis sandera pascapenggulingan Shah Iran, Mohammad Reza Pahlavi.

Menurut situs History, pada 4 November 1979, krisis dimulai ketika mahasiswa Iran marah kepada pemerintah AS karena mengizinkan Shah Iran menyelamatkan diri ke kota New York dengan dalih menjalani perawatan medis.

AS Waspadai Serangan Teroris dari Orang-orang Kecewa Hasil Pilpres

Puncaknya, ketika mahasiswa berhasil merebut Kedutaan Besar AS. Pemimpin kharismatik dan ulama Iran, Ayatollah Khomeini, mengambilalih pemerintahan. Kendati demikian, ia menolak permohonan agar membebaskan para sandera. Bahkan, melalui Resolusi Dewan Keamanan PBB sekali pun.

Dua minggu setelah kedutaan besar direbut, Ayatollah mulai membebaskan semua tahanan asing non-AS. Hingga akhirnya tersisa 52 tawanan, yang semuanya warga negara AS, tetap ditahan Ayatollah untuk 14 bulan ke depan.

Catatan SBY soal Drama Politik AS yang Bisa Dipetik Pecinta Demokrasi

Sementara itu, diplomatik yang digencarkan Presiden AS Jimmy Carter tidak mampu mengatasi krisis. Pada 24 April 1980, ia memerintahkan misi penyelamatan namun di tengah perjalanan mengalami bencana di mana delapan personil Navy Seal tewas akibat badai gurun.

Sandera pun gagal diselamatkan. Tiga bulan kemudian, Shah Iran wafat karena penyakit kanker di Kairo, Mesir. Akan tetapi, krisis masih terjadi. Pada 8 November 1980, Carter kalah dari Reagan dalam pemilihan presiden.

Di bawah pemerintahan Reagan, AS diam-diam meminta bantuan Aljazair sebagai perantara negosiasi dengan Iran. Langkah ini pun berhasil dilakukan.

Saat hari pelantikan Reagan, tak hanya 52 sandera yang bebas, AS juga membuka kembali aset Iran di negeri itu yang mencapai US$8 miliar setelah sebelumnya dibekukan. (ren)

Presiden Ronald Reagan sesaat sebelum ditembak di luar Washington Hilton Hotel.

Penembak Presiden AS Ronald Reagan Bebas Tanpa Syarat

Hakim AS memberikan "pembebasan tanpa syarat" kepada John Hinckley, yang melukai Presiden AS Ronald Reagan dan tiga orang lainnya dalam percobaan pembunuhan 1981.

img_title
VIVA.co.id
28 September 2021