Jumat Ini Rupiah Diperkirakan Lanjutkan Penguatan

Uang rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Perdagangan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat akhir pekan ini diperkirakan masih berpeluang melanjutkan penguatannya dengan memanfaatkan pelemahan dolar Negeri Paman Sam.

Hasil Uji Ketahanan OJK: Perbankan Masih Bisa Mitigasi Pelemahan Rupiah

"Meski masih membutuhkan konfirmasi selanjutnya, namun dengan kondisi melemahnya laju dolar AS maka kami perkirakan laju rupiah dapat berpeluang untuk kembali menguat," kata Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada, di Jakarta, Jumat, 3 Februari 2017.

Reza menjelaskan, laju dolar AS kembali melemah setelah the Fed memutuskan untuk tidak banyak melakukan perubahan kebijakan moneternya. Selain itu, the Fed juga masih pertahankan tingkat suku bunga acuannya sehingga direspons negatif oleh dolar sehingga berbalik melemah. 

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

"Pada rapat FOMC, the Fed tetap mempertahankan kebijakan moneternya di mana masih menjaga suku bunga acuan overnight lending rate di 0,5 persen - 0,75 persen," tuturnya.

Dengan kondisi tersebut, kata Reza, laju rupiah mengambil kesempatan dengan bergerak menguat meski dengan kenaikan tipis.

Erick Imbau BUMN Beli Dolar AS Besar-besaran, Menko Perekonomian hingga Wamenkeu Bilang Gini 

"Diperkirakan rupiah akan bergerak dengan kisaran pada Rp13.380 hingga Rp13.339 per dolar AS," ujarnya.

Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia

Bank Indonesia Naikkan BI Rate Jadi 6,25 Persen Demi Stabilkan Rupiah

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps). Sehingga, suku bunga BI naik menjadi 6,25 persen.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024