- Mirror.co.uk
VIVA.co.id – Seorang ibu di India menolak menyusui bayinya yang baru lahir. Kepada perawat yang mengantarkan bayinya, ia mengatakan bayi itu aneh dan terlihat seperti alien.
Priyanka Kumari, 25 tahun, seorang perempuan dari distrik Chakiya, India, melahirkan bayi tersebut pada Selasa pekan lalu. Namun setelah melihat wujud sang bayi, ia menolak menyusuinya Kepada perawat ia mengatakan, bayi tersebut terkena kutukan karena terlahir seperti alien.
Diberitakan oleh Mirror, 5 Februari 2017, bayi itu terlahir dengan kepala memanjang. Sejumlah saraf terlihat secara transparan, namun batok kepalanya telah mengeras. Mata bayi itu juga melotot. Meski telah dibawa pulang, namun bayi itu belum diberi nama. Warga desa Banshghat, di Distrik Chakiya membanjiri rumah Priyanka Kumari untuk melihat langsung kondisi bayi yang mengegerkan.
Priyanka Kumari dan suaminya yang berusia 34 tahun, Balindra Mahto yakin, bayi yang menjadi anak pertama mereka kena kutukan. "Saya terus mengutuki diri saya sendiri. Saat saya melihatnya untuk pertama kali, saya terkejut. Saya merasa sulit menerimanya, bagaimana bisa saya menerima hal seperti ini? Sekarang, saya mengkhawatirkan masa depannya. Saya selalu berdoa pada Tuhan dan berharap akan mendapat bayi laki-laki atau bayi perempuan yang sehat," tuturnya.
"Saya tak pernah bermimpi bahwa saya akan mengalami trauma ini dalam hidup saya. Bayi perempuan ini tak normal seperti bayi lainnya," ujarnya menambahkan.
Balindra, suami Kumari juga menyatakan kebingungannya. "Saya sangat bingung. Saya tak tahu apa yang harus saya lakukan. Saya hanya mengikuti instruksi dokter di rumah sakit," cerita Balindra, seperti dikutip dari Mirror. "Tuhan bisa memberikan saya anak yang sehat. Tapi sekarang sudah terjadi, ini demi kebaikan. Saya mendoakan kesehatannya di masa depan," ujarnya.
Dr. Rajan Shina, dokter yang merawat bayi tersebut di rumah sakit pemerintah mengatakan, apa yang terjadi pada bayi perempuan itu adalah kondisi genetis yang disebut Harlequin Ichthyosis. Kondisi itu terjadi karena malnutrisi yang menyebabkan terjadinya cacat dan penebalan kulit. "Kondisi ibu si bayi sangat baik, tapi kita tidak bisa mengatakan hal yang sama pada bayi tersebut. Pada kasus itu, kemungkinan bertahan sangat kecil. Hanya satu dari 10 juta kasus," katanya
Sisi Lain Kemacetan, Berbahaya Bagi Kelahiran Bayi
Penelitian terbaru menunjukkan, kemacetan berkaitan dengan berat badan kelahiran yang lebih rendah dan berpeluang menghadapi risiko komplikasi kesehatan yang lebih tinggi
