Kementan Targetkan Ekspor Beras 100 Ribu Ton

Beras.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id – Kementerian Pertanian menargetkan dapat mengekspor beras minimal 100 ribu ton pada 2017. Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional, Mat Syukur, mengatakan, target tersebut diharapkan dapat dicapai dan tidak mengganggu pasokan untuk dalam negeri. 

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun

"Tahun ini minimal, Insya Allah, 100 ribu ton, sesuai dengan keinginan Pak Menteri (menteri pertanian). Belum bisa diprediksi negara mana untuk pasar ekspor. Tapi dulu kita kan tidak pernah terpikir untuk kirim (ekspor) beras medium," ujar Syukur di kantor Bulog Divisi Regional Jakarta pada Selasa, 14 Februari 2017.

Kementan memperhitungkan bahwa Indonesia sudah mampu mengekspor pada 2017, karena diperkirakan pada tahun ini produksi beras surplus sekitar 45 juta ton. 

Daftar Harga Pangan 25 April 2024: Bawang Merah hingga Daging Sapi Naik

Target produksi ada sekitar 78 juta ton, dan kebutuhan konsumsi beras dalam negeri hanya sekitar 33 juta ton. Sementara itu, pada awal 2017, stok beras di dalam negeri mencapai 1,7 juta ton.

Syukur menyatakan, selama ini masih banyak negara yang menawarkan berasnya kepada Indonesia. Namun, tawaran tersebut ditolak karena Indonesia kini telah mampu mencukupi kebutuhan dari dalam negeri, bahkan ditargetkan untuk bisa mengekspor.

Harga Eceran Tertinggi Beras Medium Dinaikkan Meski Panen Raya, Ini Rinciannya Per Wilayah

"Ini tidak ganggu dalam negeri, ini bagian program kita mencapai program lumbung pangan dunia," ucapnya. 

Jika target ekspor tersebut terlaksana, akan menjadi bukti stok beras yang dimiliki Indonesia telah mencukupi untuk kebutuhan di dalam negeri, bahkan surplus pada 2017. (art)

Kantor Desa Barabali di Lombok disegel warga buntut dugaan korupsi beras Bansos (Satria)

Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga

Kantor Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, disegel oleh ratusan warga buntut kasus dugaan korupsi beras miskin dari pemerintah pusat.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024