Triwulan III-2008

Laba Bersih Wilmar Melonjak 234%

VIVAnews - Perusahaan perkebunan Wilmar International Limited membukukan laba bersih US$ 1,16 miliar atau naik 234 persen per 30 September 2008, dibanding periode sama 2007 senilai US$ 346,4 juta. Pendapatan perusahaan tumbuh 134 persen menjadi US$ 23,32 miliar dari sebelumnya US$ 9,96 miliar.

Wilmar International Limited merupakan pemilik mayoritas (87,02 persen) saham PT Cahaya Kalbar Tbk (CEKA) atau 258.885.500 saham melalui anak usahanya Tradesound Investments Limited. Wilmar memiliki ratusan ribu hektare lahan sawit di dalam negeri dan mengembangkan biodiesel di Tanah Air. Perusahaan ini terdaftar (listing) di bursa Singapura (Singapore Stock Exchange/SSE).

“Kami bangga dengan perolehan tersebut, di tengah penurunan kondisi ekonomi dan pasar komoditas,” kata Dirut Wilmar International Limited Kuok Khoon Hong dalam keterbukaan informasinya di SES, Rabu 12 November 2008.

Sementara itu, pendapatan triwulan III-2008 perusahaan naik 67 persen menjadi US$ 8,35 miliar dari sebelumnya US$ 5 miliar. Seiring dengan itu, laba bersih mencapai US$ 482,6 juta, melesat 147 persen dari sebelumnya US$ 195,2 juta. “Kenaikan itu dipicu oleh pertumbuhan volume penjualan dan margin,” tambah dia.

Hong menambahkan, divisi perdagangan dan pemrosesan (merchandising and processing) mengontribusi laba sebelum pajak sebesar 82 persen. Divisi ini meningkatkan margin dari pembelian bahan baku dan penjualan produknya.

Indonesia Kembali Masuk White List, BKI Dapat Pengakuan Internasional untuk Keselamatan Kapal

Divisi perkebunan dan penggilingan minyak kelapa sawit mengontribusi 18 persen karena harga minyak kelapa sawit mentah pada triwulan III-2008 cukup tinggi bila dibanding periode sama 2007.

Sebaliknya, tambah dia, divisi produk konsumen turun 59 persen karena kenaikan harga bahan baku. “Pada masa mendatang, Wilmar akan melakukan efisiensi biaya dengan berintegrasi secara ekonomis serta mencari kesempatan investasi,” ujar Hong.
   
Lebih jauh, Hong menambahkan, pihaknya berniat membayar dividen interim sebesar Sin$ 0,028 per unit saham biasa. Dividen tersebut akan dibayarkan kepada pemegang saham pada 12 Desember 2008

Dok. Istimewa

Dua Warga Dilaporkan Hilang akibat Longsor di Padang

Longsor melanda Kota Padang, Sumatra Barat, Selasa sore. Dua orang warga dilaporkan tertimbun tanah longsor dan masih dalam pencarian tim gabungan.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024