- http://www.oilman.com.au/
VIVA.co.id – Harga minyak mentah dunia pagi ini dibuka turun setelah produksi minyak Amerika Serikat kembali meningkat. Upaya negara pengekspor minyak atau OPEC yang akan menurunkan produksinya ternyata tak memengaruhi harga minyak dunia.
Dilansir dari laman Reuters, pada Rabu 1 Maret 2017, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) turun 8 sen atau 0,2 persen, sehingga dijual di harga US$53,93 per barel. Sementara itu, harga minyak Brent pagi ini belum diperdagangkan dan pada penutupan kemarin di jual pada harga US$55,59 per barel.
Kenaikan stok minyak mentah Amerika Serikat selama tujuh pekan berturut-turut ternyata telah memicu kekhawatiran pasar. Bahkan, pada pekan lalu stok minyak mencapai 3,1 juta barel dan membuat stok global melimpah.
Laporan resmi Adminitrasi Informasi Energi AS mencatat stok minyak AS telah naik 2,5 juta barel hingga 24 Februari 2017. Stok bensin berdasarkan laporan naik tak terduga dan stok dilihat turun dari apa yang diharapkan.
Sebelumnya, negara anggota OPEC telah memangkas produksi minyaknya untuk bulan kedua Februari. Survei Reuters mencatat kelompok tersebut telah mengikuti kesepakatannya dengan cukup baik.
OPEC setuju untuk mengurangi produksi sekitar 1,2 juta barel per hari (bph) sejak Januari 2017 dan merupakan pemangkasan pertama dalam delapan tahun terakhir. Selain itu, Rusia dan 10 produsen non-OPEC juga sepakat memotong setengah produksinya. (art)
Ketidakpastian Ekonomi Tinggi, Harga Minyak Dunia Bervariasi dan di Bawah US$80 Per Barel
Harga minyak mentah jenis Brent berjangka naik 17 sen atau 0,2 persen, menjadi ke level US$79,52 per barel, sedangkan harga WTI turun 3 sen menjadi US$74,22 per barelnya.
