Dibayangi Pertumbuhan Produksi, Harga Minyak Bervariasi

Ladang minyak/Ilustrasi.
Sumber :
  • CNBC

VIVA.co.id – Harga minyak mentah dunia bervariasi setelah Badan Energi Internasional memperkirakan adanya pertumbuhan produksi minyak. 

Dilansir dari CNBC, Selasa 7 Maret 2017, harga minyak mentah AS West Texas Intermediate turun 13 sen per barel menjadi US$53,20. Sedangkan minyak mentah Brent naik 15 sen per barel menjadi US$56,05.

Harga minyak sebelumnya sedikit menguat setelah Menteri Perminyakan Irak mengatakan Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau OPEC kemungkinan perlu memperpanjang pemotongan produksinya ke dalam paruh kedua 2017.

Produksi minyak  AS dapat tumbuh sebesar 1,4 juta barel per hari pada 2022 dengan harga sekitar US$60 per barel. 

International Energy America (IEA) mengatakan dalam sebuah laporan, lebih dari tiga juta barel per hari dari kapasitas pertumbuhan dapat dihasilkan jika harga naik sampai US$80 per barel. Pada saat yang sama, permintaan untuk produk minyak olahan di Eropa melemah.

Pasar telah rebound selama lebih dari 60 hari, di tengah kekhawatiran bahwa pertumbuhan produksi AS dapat merusak kesepakatan OPEC untuk mengurangi produksi selama semester pertama tahun ini.

Menteri Perminyakan Irak Jabbar Al-Luaibi mengatakan, pemotongan produksi kemungkinan akan perlu diperpanjang ke dalam paruh kedua 2017. Bahkan Irak siap untuk bergabung dalam upaya tersebut.

Irak sepakat untuk menurunkan produksinya sebesar 210 ribu barel per hari, tetapi produsen terbesar kedua OPEC ini awalnya berusaha untuk bebas dari langkah pemotongan, dengan alasan membutuhkan pemasukan untuk melawan pemberontakan ISIS. (mus)

Begini Kata Arcandra Tahar Soal Harga Minyak Dunia 2022
Ladang minyak/Ilustrasi.

Harga Minyak Jatuh Dipicu Harapan Kemajuan Negosiasi Rusia-Ukraina

Harga minyak jatuh lebih dari lima persen ke level terendah dalam hampir dua minggu pada akhir perdagangan Senin.

img_title
VIVA.co.id
15 Maret 2022