Awal April, PP Properti Bagi-bagi Dividen

Ilustrasi Desain proyek PT PP Properti
Sumber :
  • pp-properti.com

VIVA.co.id – PT PP Properti Tbk, berkode saham PPRO, akan membagikan dividen perusahaan senilai Rp73 miliar atau sebesar 20 persen dari laba bersih 2016, yang mencapai Rp365 miliar. Keputusan itu dihasilkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan.

Wow! Crazy Rich Vietnam Divonis Mati Gegara Korupsi 200 Triliun

"RUPS menyetujui pembagian dividen,” kata Direktur Utama PP Properti, Taufik Hidayat di Jakarta, Rabu 8 Maret 2017.

Taufik mengatakan, pembagian dividen akan dilaksanakan pada 10 April 2017. Hal ini merupakan komitmen perseroan untuk mengejar pertumbuhan kinerja berkelanjutan dan menghasilkan laba sebagai nilai tambah bagi pemegang saham.

Apartemen Antasari 45 Mangkrak, Begini Penjelasan Lengkap PDS

Taufik menjelaskan, pada 2016, kinerja perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 20 persen (year-on-year) menjadi Rp365 miliar, sedangkan pendapatan meningkat 42 persen menjadi Rp2,15 triliun di 2016.

“Pemasaran (presales) perseroan pada 2016, mencapai Rp2,49 triliun, atau bertumbuh 25 persen dari perolehan di 2015. Pertumbuhan ini, karena kami konsisten menyasar pasar kelas menengah,” tuturnya.

23 Ribu Pohon Ditebang, Petani Coklat Gugat Sentul City Rp3,8 Miliar

Di sisi lain, Taufik melanjutkan, dengan dukungan kas senilai Rp624,47 miliar, PPRO akan melanjutkan ekspansi proyek-proyeknya untuk memacu peningkatan kinerja. 

Taufik menyebutkan, aset perseroan pada 2016 tercatat sebesar Rp8,83 triliun, sedangkan ekuitas meningkat menjadi Rp2,97 triliun. 

Lebih lanjut, menurutnya, pihaknya menargetkan pendapatan pemasaran bertumbuh 20 persen menjadi Rp2.99 triliun, dan laba bersih ditargetkan sebesar Rp438 miliar pada tahun ini.

“Keberhasilan menjaga pertumbuhan kinerja dalam beberapa tahun terakhir merupakan buah dari konsistensi PPRO untuk menyasar pasar menengah dan atas," ujarnya.

Untuk dapat mengejar target di 2017, kata Taufik, pihaknya menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp1,6 triliun yang akan dibiayai melalui kas internal dan rencana penerbitan saham baru melalui rights issue sebesar senilai Rp1,5 triliun. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya